D.ANDHI NIRWANTO
MANTAN WAKIL JAKSA AGUNG
(pustaka/adv)
Modus operandi
Para pelaku
D.ANDHI NIRWANTO
(Pustaka/adv)
Saminnews-Problem angaran belanja negara baik pusat maupun daerah subtansi menjadi ranah korupsi dalam kekuasaan dalam pengantar bukunya prof Dr muladi SH mengatakan dalam sambutannya kepada wakil jaksa agung D.andhi nirwanto waktu ketika masih bertugas dan menulis dari kegelisahan dalam menjalankan tugas sebagai praktisi hukum (participant observer).
Prof muladi mengatakan apa yang ditulis penulis setelah membaca dengan seksama prakiraan saya tidak meleset dari apa yang saya duga sebelumnya yaitu tertuju pada suatu persoalan subtansi penangan perkara tidak pidana korupsi ,khususnya terkait penerapan unsur kerugian keuangan negara,akibat perbuatan pelaku dengan modus operandi yang beraneka ragam.
Bukan saja dapat mengoyak ketiga fungsi hukum sebagaimana dikatakan gustav radbruch (1878-1949) yaitu kepastian hukum ,rasa keadilan dan kemanfaatan masyarakat,yang saat ini tengah merasakan dampak merusak (corrosive effects)dari tindak pidana korupsi.
Masih kutipan dari sambutan prof muladi dalam bukunya D.andhi nirwanto waktu itu jaksa agung muda pidana khusus, lahir dikudus 8 januari 1956 alumni UNTAG 1945 semarang fakultas hukum ‘Dikatomi terminologi keuangan negara dalam prespektif tindak pidana korupsi’ tugas yuridis hukum pidana tidak hanya mengontrol masyarakat tetapi juga mengontrol penegak hukum (the juridical task of criminal law is not mere policing society but also policing the law enforcer as well).
Pencerahan yang luar biasa yang ditulis mantan jaksa muda pidana khusus dan wakil jaksa agung bapak D. Andhi nirwanto juga sebagai senior alumni universitas untag 1945 semarang merasa bangga lulusan fakultas hukum untag semarang mewarnai dalam segala lini dinegara kita ungkap praktisi hukum agungwi dikantornya wajib dimiliki oleh penegak hukum baik polisi,jaksa ,advokat atau para akademisi .(adv)
