Sekda Suharyono; Tidak Ada Pusat Tontonan di Kawasan Alun-alun Pati

SAMIN-NEWS.comPATI – Dalam menyambut malam pergantian tahun atau Malam Tahun Baru 2020 yang tinggal dua pekan lagi, Sekda Pati Suharyono menegaskan pihak pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat tidak akan menggelar pusat keramaian di Alun-alun Pati dan kawasan sekitarnya. Dengan demikian kawasan tersebut tidak menjadi pusat konsentrasi massa yang ingin mencari hiburan, dalam menyongsong datangnya tahun baru.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dalam memberikan hiburan kepada masyarakat luas pemkab bersama pihak ketiga selalu menggelar hiburan yang dipusatkan di alun-alun, termasuk penyalaan kembang api yang ditunggu-tunggu pengunjung. Demikian pula di lokasi kawasan alun-alun seperti perempatan Rogowangsan, perempatan Jago atau di atas jembatan Kalidoro, dan perempatan Lawet digelar juga panggung hiburan.

Akan tetapi, setelah Alun-alun Simpanglima direvitalisasi maka sekarang peruntukannya pun berubah sesuai rencana. Yakni, hanya menjadi pusat kunjungan warga yang hendak berlibur bersama keluarga, menjadi tempat berolahraga di pagi maupun sore hari, serta menjadi pusat tempat upacara peringatan hari-hari besar kenegaraan.

Dengan kata lain, tempat hiburan hanya dipusatkan di lingkungan halaman Stadion Joyo Kusumo, Plasa Pragola, dan kawasan lingkungan Jl Tunggulwulung yang sudah barang tentu di dalamnya termasuk GOR. ”Khusus di lingkungan yang disebut terakhir itulah yang dipertimbangkan akan menjadi pusat hiburan menyambut datangnya tahun baru,”ujar Suharyono.

Hanya apa bentuk hiburannya, katanya lagi, masih akan dirapatkan bersama jajaran Forkompinda di Semarang, sehingga hal itu masih harus menunggu. Akan tetapi yang jelas pusat hiburan untuk masyarakat sudah dipilih lokasinya yang dipandang paling cocok adalah kawasan Jl Tunggulwulung mulai dari ujung pertigaan jalan di Taman Stasiun ke timur hingga pertigaan ”barunikung.”

Selebihnya ke utara masih ada GOR beserta halamannya di sisi kiri jalan, dan di sisi kanan ada halaman depan Plasa Puri. Ke timur perempatan, masuk Jl Diponegoro juga tersedia lokasi cukup luas, dan di utara perempatan masih tersedia halaman depan Pasar Puri. Di sisi lain untuk akses jalan menuju pusat keramaian pun tidak banyak hambatan.

Seperti biasa, setiap berlangsung keramaian besar, warga di kampung sekitarnya selalu memanfaatkan untuk membuka penitipan kendaraan pengunjung. Sehingga akses jalan di perkampungan sekitar menjadi pilihan pengunjung untuk mengamankan kendaraannya di tempat penitipan.

Sedangkan yang dirasakan pengunjung lokasi itu terlalu jauh adalah oleh para pengunjung yang dari timur. ”Akan tetapi semua jarak lokasi itu akan terasa dekat karena bisa menikmati huburan menyambut datangnya tahun baru sekali dalam satu tahun. hanya masih menunggu apa bentuk acara hiburan tersebut,”imbuh Suharyono.

Previous post Direktur LBH Bakti Anak Negeri Aspirasi Atas PPkom Bertindak Tegas Atas Denda Keterlambatan
Next post Rekanan Akan Tuntaskan Keterlambatan Pembangunan Gedung Bappeda Selama Empat Hari

Tinggalkan Balasan

Social profiles