Ini salah satu tetua lainnya di Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM JIKA cerita tentang Baron Skeber dan kuda tunggangannya sebagaimana disampaikan Mbah Lasjoko, adalah dari tutur leluhurnya, Wo Parto lain halnya yang disampaikan salah seorang tetua Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati. Tetua desa itu pun menyampaikan di depan Tim Balai Arkeologi Yogyarkarta, bahwa dia bukan asli penduduk desa tersebut.
Akan tetapi, katanya, dia sebagai pendatang (tanpa menyebutkan) dari mana asalnya, dan di desa itu sejak 1963. Sedangkan cerita tentang lokasi Punden Mbah Gamirah disebutkan bahwa yang bersangkutan itu seorang perempuan, dan tidak bisa membaca maupun menulis.
Khusus yang menyanhkut Baron Skeber disebutkan hampir sama dengan cerita Mbah Lasjoko, tapi bukan dari penuturan leluhurnya, melainkan dari mimpi-mimpi yang pernah dialami. Bahwa seorang Baron Skeber ketika dalam perjalanan menuju ke Gua Dalem, di Gunung Patiayam dengan berkuda sempat berhenti di bawah pohon beringin besar yang selama ini disebut sebagai Punden Mbah Gamirah.
Saat berhenti karena kuda mengalami kehausan tapi di tempat tersebut tidak ada air, maka kuda tersebut pun berputar-putar dengan kakinya menjejak tanah berulang-ulang. ”Dari jejakan kaki kuda Baron Skeber itulah memunculkan mata air yang masih ada hingga sekarang yang bentuknya seperti tapal kuda,”ujarnya.
Berkait dengan nama Cacah, katanya lagi, karena di tempat itu Baron Skeber semoat mencacah rumput untuk memberikan makan kudanya. Berikutnya, dia juga menambahkan cerita panjang lebar tentang mimpinya, karena dia juga senang mencari wangsit agar bisa menembus nomor SDSB, tapi hal itu tak pernah kesampaian.
Mimpi berikutnya, dia justru ketemu Sunak Kalijaga yang memberinya tulisan arab karena dia tidak bisa membacanya, maka dia minta tolong sama Mbah Gamirah untuk membacakannya. Akan tetapi Gamirah sendiri tidak bisa membacanya, sehingga Sunan Kalijaga menegadkan bahwa siapa saja yang ada kemauan untuk mengetahui sesuatu maka pada akhirnya akan mengetahui itu dengan sendirinya.
Ternyata sejak itu dia bisa membaca bahasa arab, meskipun tidak tahu apa maksud dan artinya sehingga dia pun terus ingin mengetahuinya. Dan memang benar, akhirnya dia pun mengetahui apa rati bahasa arab tersebut sebagaimana petunjuk Sunan Kalijaga lewat mimpi-mimpinya.
Tentang cerita Baron Skeber bersama kudanya, setelah dari lokasi tempatnya berhenti dan kudanya selesai minum, dan makan cacahan rumput berhasil kembali kw Gua Dalem di Gunung Patiayam. ”Masalah kebenaran cerita yang terbawa lewat mimpi itu sejauh mana, kami tidak tahu secara pasti sehingga kami serahkan kepada bapak-bapak untuk menilainya.”(sn)