Belum Semua Paket Proyek Berbiaya Besar Masuk ke Pengelola PBJ

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sampai pekan ketiga bulan ini (Januari) masih banyak paket proyek berbiaya besar datanya belum masuk ke pihak pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Pati kecuali sebanyak 19 paket. Dari jumlah tersebut yang sudah selesai proses tahapan pelaksanaan lelangnya baru satu paket, yaitu pengadaan bahan logistik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayen.

Akan tetapi, Rabu (22/1) hari ini ditetapkan satu di antara tiga pemenang lelang tender untuk proyek Puskesmas Kayen yang pagu anggarannya mencapai Rp 4,4 miliar lebih. Pengumuman siapa rekanan yang keluar sebagai pemenang dijadwalkan Kamis (23/1) besok, dan tahapan berikutnya adalah masa sanggah.

Kasubbag Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Pati, Alfonsius Rico, ketika ditanya berkait hal tersebut tidak mengelak seraya menambahkan, untuk tahapan pelaksanaan lelang pengadaan Tahun 2020 ini ada peningkatan lebih baik dibanding Tahun 2019. Sebab, start bisa dilakukan pihaknya lebih awal, yaitu di bulan Desember 2019 menyusul setelah RAPBD Tahun 2020 disepakati bersama antara eksekutif dan legislatif.

Dengan demikian, sampai saat ini yang sudah masuk ke PBJ ada 19 paket dan yang sudah selesai satu paket. ”Dari jumlah tersebut yang sudah tayang dalam lelang pengadaan secara elektronik (LPSE) sebanyak 12 paket, satu di antaranya pengadaan materail aspal Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) senilai Rp 4,8 miliar,”ujarnya.

Sementara itu, katanya lagi, untuk lelang kebersihan di RSUD RAA Soewondo Pati masing-masin untuk zona I dengan pagu anggaran sebesar Rp 2,2 mikiar dan zona II Rp 1,7 miliar sudah ditetapkan pemenangnya, tapi sampai sekarang masih dalam tahapan masa sanggah. Sedangkan paket pekerjaan lainnya yang sudah tayang ada 5 paket, di antaranya pengadaan bahan makanan RSUD RAA Soewondo dan Gedung Server Dinas Kominfo Kabupaten Pati dengan pagu anggaran Rp 1,3 miliar.

Karena itu, tambahnya paket pekerjaan yang sudah muncul dan diketahui pihaknya rata-rata menelan biaya cukup besar tapi sampai sekarang belum masuk ke PBJ besar kemungkinan masih dalam perbaikan perencanaan. Kendati sekarang baru pekan ketiga Januari tapi kalau sudah masuk ke PBJ paling tidak pelaksanaan lelangnya sudah bisa tuntas di bulan Maret.

Tahap berikut, antararekanan penyedia jasa dan pengguna jasa (pengguna anggaran) atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) bisa menandatangi kontrak pekerjaan sehingga hitung-hitungan soal waktu antara keduabelah pihak sudah paham. Salah satu paket pekerjaan berbiaya besar yang belum masuk ke PBJ adalah Pembangunan Stadion Joyokusumo yang menelan biaya hampir Rp 20 miliar.

Selebihnya ada pula paket pekerjaan pembangunan RSUD Juwana juga dengan alokasi anggaran cukup besar tapi yang baru bisa dilelangkan DED-nya. ”Selain itu ada paket proyek Pembangunan Kolam Tambat kapal dengan pagu anggaran mencapai Rp 18,9 miliar, tapi untuk pembangunan Alun-alun eks-Kawedanan Jakenan hanya Rp 2,4 miliar”.

Previous post Ada yang Menggagas Halaman Pasar Hewan untuk Pusat Perbelanjaan
Next post Untuk Memikul ”Lian Kio” Melibatkan Personel Brimob & Yonif 410

Tinggalkan Balasan

Social profiles