Air Alur Kali Simo Masih Terus Limpas ke Jalan Raya

Pihak Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati saat membersihkan gundukan tanah di pinggir alur Kali Simo, untuk ditutupkan di bagian tepi alur kali, di pinggir jalan raya Pati-Juwana tersebut sepanjang hampir satu kilometer (atas). Sisa limpasan air alur kali tersebut adalah endapan lumpur basah di pinggir jalan raya Pati-Juwana yang tak bisa hilang kecuali dengan diseprot air (bawah).

SAMIN-NEWS.com, PATI – Selama tidak ada langkah penanganan yang tepat untuk alur Kali Simo, di sepanjang pinggir jalan raya Pati-Juwana yang selalu limpas bila di kawasan hulu berlangsung hujan deras, maka sisi tepi utara ruas jalan nasional itu akan selalu menjadi tempat endapan lumpur. Sebab, lipasan air dari hulu yang menggenangi ruas jalan itu selalu menyisakan endapan lumpur.

Karena itu, pihak yang berkompeten di Pati, yaitu Balai Pengelolaan Jalan Wilayah setempat dinilai sudah tepat jika saat ini tengah mengajukan bantuan ke Binamarga Provinsi Jawa Tengah. Apalagi, bantuan tersebut selain karung palstik untuk diisi pasir yang akan dimanfaatkan penanganan darurat agar limpasan air tidak secara terus menerus ke jalan raya juga bantuan untuk pemasangan tembok permanen.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun menyebutkan, bantuan yang diajukan itu untuk menanggulangi kondisi alur Kali Simo sepanjang 750 meter. Alur kali sepanjang itu bila terjadi gelontoran air dari hulu selalu limpas ke jalan raya, karena di atas alur kali tersebut terdapat beberapa jembatan yang bagian bawahnya tersumbat tumpukan sampah.

Dengan demikian, upaya penanggulangannya tidak bisa hanya semata-mata setiap kali habis terjadi gelontoran air sampah-sampah itu baru dibersihkan. Karerna itu tindakan tegas pemerintah kabupaten (pemkab) setempat untuk membongkar salah satu jembatan yang tersumbat bagian bawahnya sudah dilakukan.

Akan tetapi yang menjadi pertanyaan beberapa warga secara terpisah, apakah dengan membongkar satu jembatan itu akan mengatasi permasalahan tersebut. Atas pertanyaan itu pun dijawab mereka  ,  sendiri, bahwa hal itu sampai kapan pun akan selalu terjadi karena kerusakan daerah aliran sungai (DAS) alur kali tersebut sudah cukup parah.

Dengan demikian, harus ada solusi yang tepat salah satu di antaranya adalah sebagaimana diusulkan pihak Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati. Yakni, pihak yang berkompeten Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana harus mengalokasikan anggaran rutin untuk pemeliharaan.

Sedangkan apa yang kini tengah dilakukan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati dengan minta bantuan ke Binamarga Provinsi Jawa Tengah, hal itu adalah urusan internal balai yang bersangkutan. Sudah semestinya balai tersebut sudah bosan, karena setiap terjadi limpasan air jalan raya yang menjadi tanggung jawabnya selalu menjadi tempat endapan lumpur.

Jika bantuan yang diajukan pihak balai bisa dipenuhi sekarang, tentu pelaksanaan pekerjaan sekadar memasang tumpukan karung berisi pasir atau tepi alur Kali Simo dilengkapi pasangan tegak bisa dilaksanakan secepatnya. Kapala Seksi Jalan Balai Pengelolaan Jalan Raya Wilayah Pati, Abdul Qodir ketika ditanya dalam kesempatan terpisah membenarkan pihaknya mengajukan permohonan bantuan tersebut.

Previous post Truk Pengangkut Semen Parkir Liar; Antara Tidak Tahu dan Sengaja
Next post Tidak Semua Tertampung di Alur Kali, Ya Merendam Tanaman Padi

Tinggalkan Balasan

Social profiles