SAMIN-NEWS.com, PATI – Langkah antisipatif harus dilakukan atau dipertimbangkan sejak awal berkait dengan pelaksanan dua paket pekerjaan berbeda tapi berada di kawasan lokasi yang sama. Yakni, satu paket pekerjaan adalah pembangunan kolam tambat kapal di sekitar Pulau Seprapat, masuk Desa Bendar, Kecamatan Juwana.
Sedangkan satu paket lainnya adalah peningkatan ruas jalan Desa Bajomulyo juga di kecamatan setempat, tapi akses kepentingannya sebagai penunjang jalan menuju ke kolam tambat kapal. Dengan demikian, dua paket pekerjaan tersebut waktu pelaksanaannya tentu tidak bisa bersamaan sehingga harus ada keterkaitan beda waktu beberapa hari kalender, agar masing-masing bisa saling menunjang dan hal tersebut tergantung pada hasil jadwal lelang pekerjaan.
Ketika hal itu ditanyakan kepada Kasub-Bag Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Pati, Alfonsius Rico mengatakan, hal tersebut tidak masalah sepanjang masing-masing di bulan Agustus sudah ada kontrak antara penyedia jasa/rekanan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom)/pengguna anggaran. Jika sampai bulan tersebut belum ada kontrak, maka paket proyek itu dinyatakan hangus.
Karena itu, salah satu PPKom baik itu untuk paket pekerjaan pembangunan kolam tambat kapal maupun peningkatan ruas jalan menuju kolam tambat kapal harus segera memasukkan dokumen lelang ke pihaknya. ”Apalagi, keduanya sama-sama dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pati, sehingga setelah tahapan kajian teknis bisa segera ditayangkan ke LPSE,”ujarnya.
Jika hal itu bisa dilakukan PPKom dari Bidang Binamarga DPUTR, katanya lagi, justru lebih baik, sehingga paket pekerjaan peningkatan jalan Desa Bajomulyo ke kolam tambat kapal bisa dilelangkan lebih dahulu. Dengan demikian, rekanan pemenangnya untuk paket pekerjaan peningkatan ruas jalan itu bisa melaksanakan pekerjaan lebih dahulu.
Setelah peningkatan ruas jalan sebagian terselesaikan, maka menyusul pelaksanaan pekerjaan kolam tambat kapal. Misalnya, terjadi keterpautan waktu lelang maupun pelaksanaan pekerjaan selama satu bulan tentu hal biasa, karena yang penting agar masing-masing pelaksanaan pekerjaan tidak terganggu, seperti pelaksanaan pekerjaan jalan tidak terganggu lalangnya kegiatan pekerjaan pembuatan kolam tambat kapal maupun sebaliknya.
Maksudnya, untuk pekerjaan pembuatan tambat kapal juga jangan sampai terganggu pekerjaan peningkatan jalan seperti lalu lalang kendaraan pengangkut material terhambat karena sebagian akses jalannya belum siap. Padahal untuk pembuatan kapal tentu menggunakan konstruksi yang diperkuat dengan tiang pancang, sehingga material tersebut harus bisa diangkut masuk ke lokasi.
Dengan demikian, sebagian akses jalan Desa Bajomulyo yang menuju ke kolam tambat kapal harus sudah bisa diselesaikan sehingga kendaraan pengangkut material pembangunan kolam tambat kapal tidak sampai terhambat. ”Asal semua bisa selesai lelang pada akhir Maret atau pertengahan April, maka hari kalender pelaksanaan sampai akhir tahun anggaran masih mencukupi,”kata Alfonsius Rico.