Agus Suprianto; Caleg Partai Berkarya Partisipasi GOTAP

Agus Suprianto, salah seorang caleg Partai Berkarya dari Dapil Pati IV menjadi partisipan Gerakan Orang Tua Asuh Pohon (GOTAP) Tahun 2018-2019 yang dimotori Forum Wartawan Pati (FWP).(Foto:SN/dok/gotap)


SAMIN-NEWS.COM  PATI-Datang jauh-jauh dari Jakenan ke kawasan Kampus Kehidupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, karena merasa tergerak atas upaya pelaksanaan Gerakan Orang Tua Asuh Pohon (GOTAP) 2018-2019. Gerakan tersebut dimotori Forum Wartawan Pati (FWP) bersama Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Penegak yang berpangkalan di kampus tersebut.
Sedangkan yang meluangkan waktu mendatangi kawasan kampus kehidupan, adalah Agus Supriyanto, salah seorang calon legislatif (caleg) dari Partai Berkaraya untuk daerah pemilihan (Dapil) Pati IV. Yakni, Jakenan, Jaken, Pucakwangi, dan Winong yang menyisihkan perhatian dan kepeduliannya terhadap gerakan yang dimotori para wartawan di Pati itu.
Jika pihaknya menaruh simpati, kata dia, hal itu karena terdorong kepeduliannya bahwa gerakan yang baru kali pertama di Pati ini, pada tahapan berikutnya bisa diikuti munculnya kepedulian yang lain.  Sebab, hal itu merupakan salah satu bentuk pengorbanan oleh kelompok orang-orang yang terbebas jauh dari imbalan, melainkan benar-b enar tuntutan bahwa alam dan lingkungan itu membutuhkan keseimbangan.
Atas pertimbangan dan pemikiran itu, dia harus merasa ikut peduli meskipun dalam bentuk partisipasi untuk menjadi orang tua asuh pohon yang ternyata benar-benar sudah disiapkan pemprakarsa. ”Akan tetapi untuk tahap awal ini, kami hanya mampu berpartipasi untuk mengasuh 5 batang pohon,”ujarnya.
Dengan demikian, masih kata dia, hal itu sama saja setara dengan nominal Rp 500.000 yang sudah dimandatkan penanamannya kepada pemprakarsa. Mengingat sampai saat ini cuaca masih jauh dari datangnya musim penghujan, maka pelaksanaan gerakan tanam disarankan untuk tidak buru-buru karena kata kunci tumbuhnya tanaman baru itu bila pada tahap awal ketersediaan airnya cukup.
Apalagi, gerakan ini akan berlangsung hingga enam bulan ke depan jika dimulai bulan ini, tapi bila mulai tanam setelah menunggu turunnya hujan, hal itu bisa sekitar pertengahan November mendatang. Sehingga gerakan tanamnya akan berlangsung hingga pertengahan April 2019 mendatang, dan dia melihat persiapan benar-benar sudah maksimal.
Untuk bibit yang akan ditanam dari jenis pohon gaharu juga sudah siap, pembuatan lubang juga sama meskipun jumlahnya sesuai informasi baru untuk 250 batang. Selain itu ada pula penyiapan pagar pengaman (kerodong), dan juga botol-botol yang dikemas model infus untuk penyiraman juga sudah tersedia.
Itu artinya, semangat untuk memujudkan gerakan ini sebagai gerakan alternatif dalam menanam pohon sebagai penyeimbang lingkungan kawasan TPA adalah hal yang menimbulkan ketertarikannya. ”Karena itu, jika kami ikut berpartisipasi meskipun tidak dalam jumlah besar, semua adalah tergantung niat sebagai caleg baru yang ingin ikut sedikit berbuat nyata, sehingga bukan hanya sekadar kampanye belaka,”katanya.(sn)
Previous post SILASETO;Pohon Pinggir Jalan Masuk Laporan Aset
Next post Seksi Cagar Budaya Kirim Laporan Foto Temuan Bangunan di Sendang Mbah Gamirah

Tinggalkan Balasan

Social profiles