Awal Panenan di Pati; Harga Gabah Rp 5.000/Kg

SAMIN-NEWS.com, PATI – Awal panenan padi Pati harga jual gabah kering panen (GKP) petani terhitung lumayan tinggi, karena per kilogram gabah masih dipatok dengan harga oleh pedagang pembelinya sebesar Rp 5.000. Akan tetapi para petani lebih memilih menjual tanaman padi hasil jerih payahnya sistem tebasan.

Sistem tersebut saat ini dilakukan oleh para tengkulak atau pedagang pengumpul, karena mereka juga berharap saat dari gabah kering simpan (GKS) atau setelah GKP melalui proses penjemuran digiling menghasilkan beras, jika dijual ke pasar harganya bisa mencapai maksimal Rp 9.000/kilogram. Atau syukur bisa menghasilkan beras dengan kualitas premium yang per kilogram laku Rp 10.000.

Beberapa petani secara terpisah menuturkan, untuk petani yang bisa panen awal biasanya masih bisa menikmati tingginya harga jual gabah. ”Akan tetapi, jika nanti panenan di daerah lain mulai ramai maka biasanya harga jual gabah kering panen (GKP) pun terjadi penurunan,”ujar salah seorang di antara mereka, M Gono (45), petani asal Kecamatan Kota Pati.

Mengingat hal tersebut, katanya lebih lanjut, para petani memilih cara yang praktis, yaitu menjual tanaman padinya dengan sistem tebasan. Sebab, jika dipanen sendiri justru lebih repot karena harus mempunyai pekerja atau menyewa mesin pemotong padi, karena biasanya pemilik mesin tersebut sudah mempunyai tim pekerja, di antaranya sebagai operator.

Selebihnya ada satu pekerja yang khusus menampung gabah dari hasil padi yang dipotong ke dalam karung plastik, dan ditambah maksimal empat orang yang bekerja sebagai pengangkut hasil. Yakni, dari lahan persawahan menuju ke kendaraan truk pengangkut yang menunggu di jalan terdekat tapi semua tergantung kondisi ruas jalan tersebut.

Sedangkan yang lebih praktis hasil panenan dijual sistem tebasan, sehingga petani tidak perlu repot karena biasanya mereka menyerahkan hal itu kepada penebas, tinggal nanti dipotong berapa biaya yang timbul, atau bagaimana bunyi perjanjiannya. ”Untuk harga tebasan saat panenan awal ini per kotak masih bisa mencapai Rp 5,5 juta,”katnaya.

Previous post Bupati Lantik 118 Kades Terpilih di Pendopo Kabupaten Pati
Next post Tidak Kenal Menyerah

Tinggalkan Balasan

Social profiles