H M Nur Sukarno; Dorong Petani Garam Bisa Bernafas Lega

H M Nur Sukarno, anggota Komisi DPRD Pati dari Fraksi Partau Golkar dan areal tambak garam milik para petani garam di Pati.(Foto:SN/dok-adv-aed).


SAMIN-NEWS.COM  PATI-Berangkat dari keterpilihannya untuk duduk di lembaga legislatuf, adalah dukungan dari para konstutuen di daerah pemilihan (Dapil) Pati III, H M Nur Sukarno, sadar bahwa wilayah yang meliputi Juwana, Batangan, Trangkil dan Wedarijaksa tersebut kaya akan potensi budi daya tambak. Selain tambak ikan bandeng maupun udang, lainnya bila musim kemarau seperti sekarang banyak yang terjun ke lahan menggarap tambak garam.
Musim produksi, sepanjang tahun akan garam ini puncaknya memang pada musim kemarau, dan ancaman gagal panen bila tiba-tiba turun hujan mendadak tapi garam yang diladang belum sempat dikeruk/dipanen.  Sedangkan sisi lain yang menghancurkan para petani garam, adalah jika para pedagang pengumpul atau para tengkulak memainkan harga saat panen seperti searang.
Karena itu, antisipasi yang dilakukan saat ini adalah sudah tersedianya gudang garam sehingga para spekulan terpaksa harus berhitung jika mencoba main-main memainkan harga pembelian serendah-rendahnya saat musim panen. Jika itu dipaksakan, maka yang terjadi para sopekulan yang bersangkutan pasti tidak akan memproleh bahan baku berupa garam curai untuk ditimbun.
Dengan demikian saat ini, para petani garam boleh sedikit bernafas lega karena harga produksi garam yang dihasilkan tidak dibeli dengan harga rendah oleh para spekulan. Sebab, dengan adanya gudang yang siap menampung pembelian garam petani saat ini mematok harga beli per kilogram garam adalah Rp 800.
Berbeda jauh dengan harga pembelian di tahun-tahun sebelumnya, jika mudim panen dan produsi melimpah harga jual garam bahkan pernah hanya Rp 100 -Rp 200 per kilogarm, dan hal itulah yang membuat para petani garam saat ini bernafas lega karena garamnya dibeli dengan harga Rp 800 Per kologram. Jika garam yang produksinya menggunakan geoisolator pada dasar lahan tambaknya, produksi garam yang dihasilkan bisa dibeli dengan harga Rp 1.000 per kilogram.(sn) 
Previous post H Kunarto; Sosialisasikan Bantuan Pemkab
Next post Komisi C DPRD Pati Sidak ke Muara Alur Kali Randu Gunting

Tinggalkan Balasan

Social profiles