Dukungan GOTAP Kalangan Eksekutif juga Tak Ketinggalan

  Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Muhtar Efendi.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI-Selaku jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) maupun jajaran eksekutif, Kepala Dinas Pertanian Kabuoaten Pati, Muhtar Efendi beserta pimpinan OPD lainnya memahami benar tentang konsep Gerakan Orang Tua Asuh Pohon (GOTAP). Karena itu, Forum Wartawan Pati (FWP) bersama Satuan Komunitas (Sako) Pramuka penegak  yang tergabung di dalamnya pun siap melaksanakan gerakan tersewbut.
Dengan pemahaman konsep secara maksimal oleh jajaran eksekutif dan legislatif, maka ke depan gerakan ini bisa menjadi tolok ukur atau model penangananan salah satu unsur upaya menyelamatkan lingkungan. Apalagi dengan kondisi panas bumi dan berkurangnya sumber air tanah, maka gerakan menanam pohon wajib dilakukan oleh siapa saja.
Akan tetapi, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Muhtar Efendi, pola yang diterapkan secara berkesinambungan adalah keterlibatan setiap warga untuk ambil bagian sebagai pertisipan. Yakni, menjadi orang tua asuh dengan kepeduliannya dalam bentuk nilai nominal, untuk pembiayaan muai dari persiapan tanam, pengadaan bibit, pembuatan lubang, perawatan, pemuukan dalam batasan kurun waktu tertentu.
Seperti GOTAP yang diprakarsai FWP dengan mengambil rentang waktu selama lima tahun, maka konsekeunsinya kalau satu pohon mengalami gagal tumbuh, maka penyulaman harus segera dilakukan. ”Dengan demikian, pola-pola atau gerakan tanam pohon yang tanpa diikuti upaya pemeliharaan/pengasuhan sampai benar-bear tumbuh, memang harus diubah,”ujarnya.
Dasar pertimbangannya, masih kata dia, karena gerakan tanam pola-pola sebelumnya memang tidak memberikan jaminan pohon yang ditanam bisa tumbuh maksimal, karena tidak diikuti dengan pola asuh/pemeliharaan sampai dalam kurun waktu tertentu, sehingga risiko atas pola  tersebut hasil akhir yang didapat tentu kegagalan.
Padahal untuk melakukan gerakan tanam pohon model ini juga mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, tapi hasilnya sangat minim. ”Karena itu pola gerakan harus diubah sebagaiman yang siap dilaksanakan oleh FWP, dan atas dasar itu dsudah semestinya jika kami memberikan dukungan dan menyambut positif,”imbuh Muhtar Efendi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pelaksana GOTAP FWP, Wicaksono Adi Prabowo Yekti, memberikan acungan jempol kalangan eksekutif dan legislatif yang sudah memberikan dukungan moral maupun material. Bahkan, dari Dinas Pertanian selain kepala dinas, sepuluh personel jajarannya termasuk sekretaris maupun kepala bidang (kabid) dan kasi berpartisipasi untuk menjadi orang tua asuh 11 batang pohon.
Masing-masing, Muhtar Efendi (2 batang), Handini (1), Tri Heny Chritiati (1), Purwanto (1), Didik Eka Haribawa (1), dan Kun Saptono (1). Selain itu ada pula, Eriyanto (1), Novita Kurniawati (1), Tri Yulianto (1), dan Gunawan (1), disusul Bappeda (6), RSUD RAA Soewondo (5), dan Paguyuban Kepala Gudang Bulog Sub-Divre Pati (10 batang).
Adapun yang lainnya, dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (3 batang), Arpusda (3), Perizinan (2), Dinas Kepegawaian Pendidikan Pelatihan Daerah (5 batang). Tak ketinggalan para kepala desa pun ikut perpartisipasi sebagai orang tua asuh.
Selain Sugito, Kades Boloagung (2), Jimbaran (Sulistyo Agung (2), Durensawit (Didik Muryanto) 2, Sundoluhur (2). SWelebihnya ada pula Sarjono, Kades Srikaton (1), dan Sutikno (Beketel) 2 batang, semuanya di Kecamatan Kayen.(sn)
Previous post Dukungan GOTAP Terus Mengalir dari Kalangan Legislatif
Next post Noto Subiyanto;Manfaatkan Masa Reses untuk Memupuk dan Menyiram Konstituen

Tinggalkan Balasan

Social profiles