PANDEMI virus corona bisa dikatakan memporak porandakan segala aspek kehidupan manusia di seluruh dunia. Namun apes dan tidaknya masyarakat, negara turut ikut menetukan. Dan yang menjadi berita bukunya, Indonesia turut menjadi negara dengan penanganan wabah corona terburuk di dunia.
Bukti paling otentik adalah tingginya angka persentasi kematian akibat corona di Indonesia. Berdasarkan data dari Gugus Depan Percepatan Penanganan Corona, angka persentase kematian akibat virus corona di Indonesia beberapa hari lalu mencapai angka 8,1 persen dengan jumlah kasus positif sebanyak 2,956 kasus. Angka persentasi tersebut merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
Berdasarkan data Worldometer, per 8 April 2020 lalu, Indonesai baru melakukan tes terhadap 14.354 warganya. Angka tersebut sangat-sangat kecil bila dibandingka dengan jumlah keseluruhan penduduk Indoensia yang mencapai 270 juta jiwa. Data itu menggambarkan bahwa hanya 52 orang yang menjalani tes corona dari setiap satu juta warga Indonesia. Angka yang hanya bisa disamai oleh negara-negara di belahan Afrika.
Jika dibandingkan dengan Malaysia yang jumlah penduduknya hanya 32 juta sejauh ini bahkan sudah melakukan tes terhadap 58.240 warganya alias 1.799 untuk setiap 1 juta penduduk.
Ditambah lagi dengan berbagai kebijakan yang dianggap terlambat atau pemerintah yang terkesan menutup data yang transparan atau kesalahan pengambilan keputusan terkait metode tes corona, maka lengkap sudah.
Sebagai warga negara Indonesia, kita memang kerap dituntut bangga dengan negera tercinta kita. Namun perihal penanganan corona, sungguh rasanya berbangga adalah sebuah hal klise untuk dibahas. Ahhh, ya sudahlah. Sabar !