Antara truk tronton pengangkut material sheet pile dan alat berat jenis kraine, serta ekskavator yang sudah siap di lokasi proyek pamasangan pancang sheet pile, untuk jalan menuju ke proyek tambat kapal di sekitar Pulau Seprapat Juwana.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Ini bukan skenario permainan yang sengaja diatur, tapi benar-benar terjadi di lokasi proyek pemasangan pancang sheet pile penahan jalan menuju lokasi proyek kolam tambat kapal, di sekitar Pulau Seprapat Juwana. Antara truk tontron pengangkut material tersebut dan alat berat jenis kraine , serta ekskavator baik sopir maupun operatornya saling menunggu.
Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut sudah sejak Rabu dan Kamis lalu terpaksa harus berhenti, karena menunggu kedatangan material daro pabrikan yang memproduksi material itu. Karena setelah ditunggu dua hari material beton pracetak itu belum datang, maka operator kraine pulang ke tempat asalnya di Jepara.
Akibatnya, ketika dua truk tronton pengangkut pancang sheet pile yang masing-masing mengangkut 8 batang dengan ukuran panjang 10 meter, dan lebar 1 meter tiba di lokasi, operator kraine dan juga ekskavator tidak ada di tempat. Dengan demikian, material itu tidak bisa diturunkan dari kendaraan pengangkut.
Karena itu, sampai pukul 09.30 sudah barang tentu kelanjutan pemasangan pancang tersebut setelah berhenti selama dua hari, tentu tak bisa dipasang. ”Sesuai informasi pihak rekanan sudah menghubungi operator kraine yang pulang ke rumahnya, di Jepara,”ujar pelaksana bagian pekerjaan lain tapi di lokasi sama, Abdul Halim.
Akan tetapi, katanya lagi, operator alat berat tersebut bisa tiba di lokasi jam berapa pihaknya tidak tahu secara pasti. Jika baru datang pada siang hari, maka proses penurunan material itu baru bisa dilakukan, sehingga kalau harus dilanjutkan pelaksanaan pekerjaannya pun sudah lepas tengah hari, atau minimal setelah lepas jam istirahat.
Mengingat hal itu, bukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dia, maka semuanya adalah tergantung situasi di lapang. Namun yang jelas, dua tronton pancang sheet pile sudah tiba di lokasi, jika segera disusul dengan pengiriman dua tronton berikutnya, maka pelaksanaan pekarejaan bisa berlanjut.
Apalagi, berdasrkan informasi untuk APBD perubahan Tahun 2018, masih harus berlanjut untuk pekerjaan lain yang kini masih dalam proses lelang. Lokasi proyek tersebut berada di ujung sekitar Pulau Seprapat, sehingga mobiliasi peralatan maupun pengangkutan materialnya tetap harus lewat akses ruas jalan yang kini tengah di pasang pancang penahan.
Jika sampai dimulainay pelaksanaan pekerjaan dengan alokasi APBD perubahan, tapi pemasangan pancang penahan belum tuntas, maka pekerjaan pembuatan talut baru di sisi kiri dan ruas jalan itu sudah pasti rekanan pemenang tendernya tidak bida bekerja. ”Dengan demikian, rekanan yang bisa melaksanakan pekerjan itu, adalah yang saat ini mengerjakan pemasangan pancang penahan dan pengaspalan ruas jalan,”imbuh Abdul Halim.(sn)