SAMIN-NEWS.com, PATI – Program Pati Smart City merupakan gagasan yang yang dicita-citakan oleh pemerintah Kabupaten Pati dalam upaya memajukan daerah. Konsep yang diusung adalah tata kelola suatu pemerintahan yang smart (pintar) dalam mengelola, mengatur regulasi pembangunan dan masyarakat sipil untuk turut serta bersinergi ke arah yang lebih baik.
Smart City adalah konsep tata kelola kota yang disusun secara cerdas untuk menyelesaikan setiap persoalan atau masalah yang dihadapi masyarakat, melalui pengelolaan sumberdaya dan komunitas yang ada yang diwujudkan dalam strategi penyelesaian masalah, peningkatan kualitas pelayanan publik dan penciptaan situasi dan kondisi kota yang sejahtera dan nyaman.
“Smart city tak melulu aplikasi, pada intinya mengatur dan mengelola potensi yang berkaitan dengan informasi untuk menunjang pengetahuan,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pati, Indriyanto pada media Samin News, Rabu (14/4/2020).
Smart city, kata dia, adalah dimana suatu kota menghadirkan kebijakan yang bersinergi dengan satu sama lain. Pengetahuan yang didapat dari digital atau elektronik ini sebagai akses masyarakat atas pengetahuan. Yang berguna sebagai pengembangan kapasitas dalam menyikapi potensi yang dimiliki lingkungan sekitar.
Dia mencontohkan pengelolaan potensi lingkungan misal dengan membuat bank sampah. Ini merupakan suatu potensi oleh masyarakat dari pengetahuan yang dimiliki untuk mengolah barang buangan itu menjadi barang yang bernilai harganya. Dengan demikian, masyarakat itu cerdas bisa menghadirkan nilai barang yang semula tak layak menjadi barang yang mendatangkan profit, papar dia.
Tahun 2018 yang lalu, dirinya menyebut Kabupaten Pati mengikuti program assesment di Jakarta dengan menyajikan inovasi dari kebijakan pada masing-masing kabupaten/kota. Pada saat itu, Pati termasuk menjadi salah satu kabupaten yang mendapat predikat kota smart. “Tahun 2018 ikut assesment dijakarta dengan salah satunya menyajikan aplikasi Pati Smart City, dan termasuk 100 kota yang termasuk menjadi kota smart,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, variabel dalam penunjang kelancaran kebijakan tersebut ialah dengan mempersiapkan infrastruktur. Hal ini sebagai upaya mempermudah komunikasi diantara pemerintah. Infrastruktur jaringan antar OPD ini sebagai sinergitas dalam menuju Pati yang lebih baik.