TNI dan Polri Bahu Membahu Droping Nasi Bungkus

SAMIN-NEWS.com, PATI – Jajaran Polres Pati termasuk  Kompoi 4 Batalyon A Pelopor Brimob bersama Kodim 0718 beserta Yonif 410 Alugoro, Jumat (17/4) hari ini saling bahu membahu melakukan droping nasi bungkus ke sasaran lokasi yang sudah dipetakan. Sedikitnya ada enam jalur dalam Kota Pati yang disasar agar bisa membagikan ratusan nasi bungkus yang dimasak personel Kompi Brimob.

Karena itu, kata Komandan Kompi 4 Batalyon A Pelopor yang bersangkutan, AKP Taufik Gunoedi SH, untuk keperluan tersebut pihaknya mengambil tempat di bangunan pendapa, di lingkungan Stadion Joyo Kusumo. Selain lokasinya lebih luas dan lebih leluasa, untuk menata serta membungkus masakan yang siap dibagikan  juga untuk menempatkan perlengkapan alat dapur.

Khusus yang disebut terakhir, pihaknya belum lama ini menerima penyerahan perlengkapan dapur dari Satuan Brimob Polda Jateng agar bisa dimanfaatkan dalam kondisi darurat jika harus membuka dapur umum. ”Dengan demikian, untuk keperluan itu tidak perlu harus mencario pinjaman atau sewa ke tempat lain karena kami sudah punya lengkap,”paparnya.

Dalam kesempatan tersebut selain Kapolres Pati AKBP AR Syafa’at juga Dandim 0718 Pati, Letko Czi Adi Ilham Zamani, dan tak ketinggalan salah seorang Koordinator Gusdurian Pati, Kiai Happy Irianto. Baik TNI maupun Polri juga sudah bahu membahu bersama Gusdurian juga menyerahkan bantuan nasi bungkus yang sudah berlangsung sepekan, baik kepada warga di Kecamatan Kota Pati, Juwana, Tayu, serta di Margoyoso.

Menjawab pertanyaan awak media, Kapolres AKBP AR Syafa’at mengatakan, dalam kondisi seperti sekarang yang sangat diperlukan warga memang kebutuhan makan sehari-hari. ”Karena itu, apa yang sudah kami lakukan bersama TNI juga  dijadwalkan terus berlanjut tiap sepekan sekali dengan mengambil waktu di hari Sabtu,”ujarnya.

Sementara itu, Kiai Happy Irianto lebih mempertegas kebutuhan makan warga harus tetap terjamin dan bisa dipenuhi setiap hari karena jika tidak hal tersebut merupakan potensi bom waktu  timbulnya permasalahan sosial. ”Sebab, karena perutnya lapar siapa saja bisa berbuat di luar batas kewajaran, dan bahkan orang pintar saja akan bisa berbuat sebagai orang bodoh,”tandasnya.

Previous post Gusdurian Serahkan 25 Unit Kelengkapan APD
Next post Pati Ada 112 Tenaga Kerja yang di PHK dan Dirumahkan

Tinggalkan Balasan

Social profiles