Lokasi dan papan proyek pemasangan pancang sheet pile penahan jalan ke lokasi pebangunan kolam tambat kapal, di sekitar Pulau Seprapat Juwana. Sebagian sheet pile yang sudah terpasang, di sisi kanan (timur) ruas jalan tersebut jika dari selatan.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Terhentinya pelaksanaan pekerjaan pemasangan pancang sheet pile penahan ruas jalan menuju lokasi pembangunan kolam tambat kapal, di sekitar Pulau Seprapat Juwana, karena belum terkirimnya material beton pracetak tersebut dari pihak pabrikan penerima order pesanan. Akan tetapi, dipastikan malam ini barang itu sudah akan tiba di lokasi sehingga besok pagi pelaksanaan pekerjaan bisa berlangsung kembali.
Adapun pengiriman material itu menggunakan pengangkut dua truk tronton masing-masing bermuatan 16 batang pancang berukuran panjang 10 meter dan lebar 1 meter, sehingga masing-masing tronton akan mengangkut beban tidak kurang dari 40 ton. Dengan demikian, perjalanan dari pusat pabrik yang memproduksinya di Yogyakarta sampai ke lokasi, tentu tidak akan bisa berkecepatan tinggi.
Hal itu dibenarkan pengawas lapangan proyek senilai Rp 2,4 miliar tersebut dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Samijan. Informasi yang diterima, katanya lebih lanjut, memang demikian karena sheet pile yang terpasang saat ini baru 64 batang. Sehingga kekurangannya masih ada 83 batang.
Sebab, panjang akses jalan yang diperkuat dengan konstruksi penahan adalah 147 meter, dan pancang yang masuk pada kedalaman tanah maksimal 8 meter. ”Untuk pekerjaan lainnya, yaitu pengaspalan jalan dengan hotmix sepanjang 300 meter menyambung pengaspalan yang sudah selesai dikerjakan tahun lalu (2017),”ujarnjya.
Terpisah, rekanan yang bersangkutan, Didik Lima menegaskan, bahwa hari kalender pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai kontrak dimulai 23 Agustus dan berakahir 20 Desember 2018. Dengan demikian secara kesuluruhan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan itu, adalah 120 hari kalender dengan masa pemeliharaan selama 365 hari hari.
Akan tetapi dia menerima surat perintah kerja (SPK) dari pengguna baru awal September, dan begitu menerima perintah tersebut atau per 1 September dia langsung memesan material beton pracetak pancang sheet pile ke pabrik yang memproduksi. Bahkan, pemesanan sesuai jumlah yang dibutuhkan dan juga langsung dibayar lunas sesuai harga yang disepakati.
Karena material tersebut berupa beton pracetak dari sebuah pabrikan, maka pengirimannya baru bisa dilakukan setelah cukup umur. Sesuai informasi, proses pencetakannya saat ini sudah mencapai 75 persen, dan dijanjikan setelah ini tiap hari akan dikirim dua tronton ke lokasi, karena prosesnya memang beton harus benar-benar cukup umur.
Dia pun mempertanyakan, sebenarnya dalam melaksanakan pekerjaan tersebut letak kesalahan pihaknya di mana, seharusnya hl itu bisa dimaklumi. ”Sebab, hari kalender kerja kami yang dimulai 23 Agustus sampai saat ini masih cukup tersedia, karena sesuai kontrak baru akan berakhir 20 Desember 2018,”katanya.(sn)