Rekanan Masih Menunggu Hadirnya Konsultan Perencana Kolam Tambat Kapal

SAMIN-NEWS.com  PATI (SN) – Kendati masih harus menunggu hadirnya konsultan perencana proyek pembangunan kolam tambat kapal di kawasan Pulau Seprapat, Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati, rekanan penyedia jasa kerja sama operasional (KSO) PT  Duta Mas Indah dan PT Aneka Tata Sarana, tak mau kehilngan hari kalender. Yakni, sesuai kontrak adalah sejak 3 April s/d 29 September 2020, atau 180 hari kalender.

Karena itu, persiapan pelaksanaan pekerjaan di lapangan terus berlanjut, utamanya adalah mobilisasi pengiriman material sheet pile untuk dinding kolam dari pabrikan penerima order di Surabaya. Sampai Sabtu (18/4) kemarin sudah sebanyak 130 batang dari 700 batang lebih yang sudah tiba di lokasi, dan hari ini diharapkan bisa ada kiriman lagi minimal dua rit sehingga total sampai hari ke-15 sudah mencapai 150 batang.

Dengan demikian, kata Set Manajer PT Aneka Tata Sarana, Amien, hingga awal Mei mendatang kiriman sheet pile sudah bisa mencapai 300 batang, atau mendekati 50 persen sehingga penyediaan material yang harus dipancangkan ke dalam tanah tidak menghadapi kendala. ”Karena itu, kami masih tetap menunggu kedatangan konsultan perencana dari Semarang untuk kepentingan sinkronisasi pekerjaan di lapangan,”ujarnya,

Sebab, masih kata dia, hal tersebut berkait dengan volume pekerjaan yang jika harus dikerjakan pihaknya akan menelan biaya tidak kurang dari Rp 1,7 miliar. Akan tetapi pekerjaan tersebut tidak masuk dalam rencana anggaran belanja (RAB) perencanaan, sehingga nanti harus dilakukan perhitungan tambah kurang,yaitu masalah penggalian daerah genangan kolam tambat kapal dengan kedalaman mencapai 5,5 meter.

Padahal, jika pekerjaan tersebut dilakukan selain harus ada penambahan biaya cukup besar juga sangat berisiko untuk konstruksi dinding kolam dari sheet pile yang masing-masing dipancangkan sendiri-sendiri. Sebab, panjang material tersebut adalah 12 meter dan harus masuk ke dalam tanah dua pertiganya atau  8 meter.

Jika untuk kedalaman kolam digali lagi 5,5 meter maka kekuatan pancang sheet pile masuk ke dalam tanah hanya tersisa 2,5 meter, dan bila mendapat tekanan dari luar utamanya penurunan timbunan tanah hasil galian jelas akan melesak roboh. Misalnya, kedalaman kolam harus digali maksimal 1,5 s/d 2 meter berdasarkan perhitungan teknis kontruksi masih wajar, maka hal itulah yang harus disinkronkan dengan konsultan perencana.

Mengingat sampai kemarin konsultan belum juga datang, maka pihaknya terus melakukan persiapan lainnya, baik pemasangan seluruh profil untuk seluruh pekerjaan yang nanti juga mencakup pekerjaan jalan serta drainase. ”Kami juga sudah selesai memasang papan proyek, direksi keet, dan persiapan lainnya sehingga jika konsultan tetap belum hadir untuk memulai pelaksanaan pekerjaan akan kami hadirkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati,”imbuh dia.

Previous post 61 Petugas Medis di Jepara Minta Rapid Test
Next post Positif Covid-19; Perempuan Asal Krapyak Jepara Sudah Sembuh

Tinggalkan Balasan

Social profiles