Satpol Air Ingatkan Para Pemilik Kapal Soal Bahaya Kebakaran

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sejak Kamis (23/4) kemarin hingga Jumat (24/4) hari ini, persobel dari jajaran Sat Pol Air Polres Pati dan personel Pos TNI Angkatan Laut Juwana, memasang puluhan spanduk  di tepi pinggir alur Kali Juwana. Tepatnya, mulai hilir jembatan yang melintang di jalan raya Juwana-Rembang hingga sampai hilir, di kawasan Pulau Seprapat Desa Bendar, Kecamatan Juwana.

Sepanjang tepi barat alur kali tersebut selama ini menjadi pusat tambatnya ratusan kapal penangkap ikan , sehingga kondisinya selalu berjubel. Apakagi, dalam beberapa hari terakhir ini dipastikan akan banyak kapal yang kembali dari melaut dan maksimal dua pekan sebelum Lebaran, sehingga kondosi btersebut menghqruskqn pqra pemilik kapal untuk selalu waspada akan ancaman bahaya yang setiap saat bisa terjadi.

Apalagi, kata Kasat Pol Air Polres Pati, Iptu Sutamto, jika tidak ancaman terjadinya kebakaran terhadap kapal yang tambat berjubel dan saling berhimpitan di sepanjang tepi alur kali. Karena itu, kepada para pekerja maupun pengurus kapalnya harus benar-benar ekstra hati-hati, agar jangan menganggap sepele ancaman dampak kebakaran, karena kerugian yang ditimbulkan tidak hanya sekadar puluhan atau ratusan juta rupiah, tapi mencapai miliaran.

Sebab, jika terjadi kebakaran biasanya yang terbakar itu biasanya lebih dari satu kapal karena tempat tambatnya yang berjubel dan saling berhimpitan. ”Lagi pula jika sudah dalam kondisi terbakar, maka upaya untuk memadamkan apinya juga bukan hal mudah, karena dalam kapal tersebut juga terdapat bahan bakar jenis solar,” ujarnya.

Mengingat hal tersebut, katanya lebih lanjut, jika di kapal yang sedang tambat itu ada perbaikan yang sampai menggunakan peralatan las, lebih baik kapal tersebut ditarik jauh ke hilir agar tidak berada di tengah-tengah atau di antara kapal lainnya yang tengah tambat. Apalagi, jika dalam kapal tersebut masih ada sisa bahan bakar solar dalam drum maupun dalam jerigen, maka janganlah melakukan pekerjaan pengelasan.

Dampak dari percikan bunga api pekerjaan pengelasan tersebut bila jatuh ke bahan bakar, lebih-lebih jatuh ke kaleng tiner super untuk pelumas cat, seketika langsung menimbulkan petrvikan api yang cepat menyambar di sekitarnya. Dengan demikian, jika harus melaksanan perbaikan sepertim pengevatan dengan menggunakan pelumas cat jenis tiner dsuoer, hendaknya pekerja pun jangan sambil merokok.

Pengalaman selama ini membuktikan, bahwa penyebab terjadinya kebakaran kapal biasanya akibat faktor kelalaian manudia atau ”human error.” Sehingga faktor tuntutan kehati-hatian setiap melakukan pekerjaan dalam kapal, jangan menganggap api adala hal sepele, maka pihaknya sejak dini untuk mencegah terjadinya kebakaran kapal harus berpayah-payah memasang spanduk berisi peringatan itu.

Untuk keperluan tersebut, pihaknya harus melakukan pengadaan bambu yang dimanfaatkan sebagai tiang di sisi kiri dan kanan, serta jika dirasakan masih kurang kuat penambahan tiang di tengahnya juga dilakukan. ”Dengan membentangnya mengunakan tali plastik, maka spanduk peringatan tersebut kini terpasang dan berdiri di sepanjang tepi alur Kali Juwana mulai dari jembatan hingga ke muara,” imbuh Sutamto.

Previous post E-Koran Samin News Edisi 23 April 2020
Next post Kasmadi ; Setia Pada Janji dan Sampahnya

Tinggalkan Balasan

Social profiles