Gulangpongge Karantina 35 Orang Warganya

SAMIN-NEWS,com  PATI (SN) – Kabar meninggalnya perempuan R, warga Desa Gulangpongge, Kecamatan Gunungwungkal, Pati, Minggu (26/4) malam lalu sekitar pukul 22,00 di RS Rehatta Kelet, Jepara, maka mulai Senin (27/4) kemarin pemerintahan desa setempat langsung bertindak cepat. Sebab, meninggalnya perempuan asal Dukuh Krajan, Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Jepara itu dipastikan positif terpapar virus Corona (Covid-19).

Kendati meninggalnya di Jepara dan dimakamkan di desa asalnya, tapi perempuan suami R yang asli Gulangpongge itu mempunyai riwayat perjalanan dua hari sebelumnya, Jumat (24/4) baru pulang dari Jakarta. Memang benar yang bersangkutan tidak langsung ke Gulangpongge, tapi singgah dulu ke rumah orang tuanya di Tulakan, dan baru keesokan harinya pulang ke rumahnya di Dukuh Klecung, Desa Gulangpongge.

Kepala Desa Gulangpongge, Kuntardi SH, menegaskan pihaknya siang kemarin langsung mengambil langgah antisipatif agar virus Corona itu tidak menyebar ke mana-mana, atau lebih-lebih di desa terjadi penularan virus tersebut. Karena itu, pelacakan terhadap orang-orang yang sebelumnya melakukan kontak langsung dengan korban segera dilakukan, agar melakukan karantina di rumah masing-masing.

Jumlah seluruhnya di,ketemukan semuanya ada 35 orang, 7 di antaranya adalah orang yang pernah melakukan kontak jarak dekat dengan korban. ”Mereka itu tak lain, keluarganya maupun keluarga suaminya di Klecung, karena seperti biasa stiap ada orang baru pulang dari bepergian jauh pasti ada keluarga yang menemuinya serta menanyakan kabarnya,”ujar Kuntardi.

Berikutnya, masih kata dia berhasil ditemukan 28 orang lainnya tapi sudah pada kontak tahap kedua dan ketiga, tapi pihaknya tidak mau berisiko. Karena itu, mereka pun diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, dan orang-orang yang punya kontak dekat dengan korban sudah pasti harus dilakukan pemeriksaan swab.

Berdasarkan pemahamannya, pemeriksaan tersebut harus dilakukan dengan metode PCR tapi itu laboratoriumnya ada di Salatiga. Karena itu pihaknya harus koordinasi dengan gugus tugas percepatan penanganan Corona, atau paling tdak dengan petugas di jajaran kesehatan tapi sampai semalam hal itu belum ada langkah penanganan terhadap orang-orang yang punya kontak jarak dekat dengan korban.

Terlepas dari hal tersebut, pihaknya mengimbau kepada warga yang berada di lingkungan warga yang tengah melakukan isolasi mandiri, hendaknya jangan bersikap menjauhi tapi harus saling bahu membahu. Yakni, menjaga agar jangan sampai yang bersangkutan keluar dari rumah dengan alasan karena ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan.

Selebihnya kepada warganya yang pulang dari mudik, meskipun saat ini mudik sudah dilarang oleh pemerintah, tapi hal itu biasanya masih bisa dilakukan dengan berbagai cara. ”Dengan demikian, pihak keluarganya harus mengingatkan selain melapor ke desa juga jangan pergi dahulu, tapi tetap diam di rumah,”tandas Kuntardi.

Terpisah Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin mengatakan, berdasarkan laporan Camat Gunungwungkal sudah dilakukan penanganan awal yang di Gulagppongge. ”Yakni, sekitar rumah korban sudah dilakukan penyemprotan disinfektan, coba untuk penangan selebihnya  kami tak kontak dengan jajaran lainnya,”tandasnya.

Previous post Lapangan Wedarijaksa Lengkap dengan Kebun Bayam
Next post Jepara Gerak Cepat Lacak Orang yang Punya Kontak Jarak Dekat dengan R

Tinggalkan Balasan

Social profiles