Jepara Gerak Cepat Lacak Orang yang Punya Kontak Jarak Dekat dengan R

SAMIN-NEWS.com  JEPARA (SN) – Meninggalnya R (38) warga Dukuh Klecung, Desa Gulangpongge, Kecamatan Gunungwungkal, Pati yang dimakamkan di desa asalnya, Tulakan, Kecamatan Donorojo, Jepara, mengharuskan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  bergerak cepat. Yakni, melacak orang-orang yang pernah mempunyai kontak jarak delat dengan korban.

Sebab, perempuan istri Y yang meninggal di RS Rehatta Kelet Minggu (26/4) malam lalu  itu positif terpapar virus Corona dengan riwayat yang bersangkutan, Jumat (24/4) baru pulang dari Jakarta. Akan tetapi, perempuan itu tidak langsung ke Pati melainkan singgah lebih dahulu di rumah orang tuanya, di Dukuh Krajan, Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Jepara.

Dari identifikasi, kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara, dr Fakhrudin saat ditanya wartawan berkait treccing yang dilakukan sepanjang hari, ada 56 orang yang terlacak pernah kontak langsung jarak dekat dengan almarhumah saat berada di rumah orang tuanya, di Jepara. Jumlah tersebut belum termasuk pelacakan kontak jarak dekat yang di Pati, sehingga jumlahnya bisa bertambah.

Berdasarkan hasil pelacakan itu, dari 56 orang yang teridentifikasi tersebut, 4 orang di antaranya dari keluarga inti. ”Dengan demikian, selain dilakukan swakarantina  mandiri juga diawasi secara ketat, dan juga dilakukan pemeriksaan swab dengan metode PCR di laboratorium, di Salatiga,”paparnya.

Selain itu, katanya lebih lanjut, 52 orang yang teridentifikasi tersebut juga dilakukan pemantauan dan pengawasan  oleh tim desa serta kecamatan. Sedangkan di Pati diperoleh keterangan, dari Desa Gulangpongge, R melakukan kontak jarak dekat dengan 7 orang keluarganya yang sudah barang tentu keluarga suaminya, Y serta 28 orang lainnya sehingga jumlah seluruhnya ada 35 orang.

Dengan demikian, saat berada di Jepara dan Pati sedikitnya ada 91 orang melakukan kontak langsung jarak dekat dengan 91 orang. Jika di Jepara ada 52 orang, karena sebelum kembali ke Pati, Sabtu (25/4) sejak kedatangannya dari Jakarta sehari sebelumnya, almarhumah sempat mengikuti shalat tarawih di mushala dekat rumah orang tuanya.

Akan tetapi saat berada di rumahnya, di Gulangpongge perempuan itu mengalami sesak nafas maka oleh suaminya Minggu (26/4) siang dibawa ke RS Rehatta di Kelet, Jepara. Kendati yang bersangkutan tidak berterus terang jika baru saja tiba dari Jakarta, tapi petugas medis di IGD RS tersebut menduga pasiennya itu terpapar virus Corona, karena melihat gejalanya.

Oleh pihak rumah sakit, pasien disarankan untuk dirujuk ke RSUD RAA Soewondo Pati, untuk dirawat di ruang isolasi. Akan tetapi yang bersangkutan tidak bersedia, dan memilih kembali ke rumah orang tuanya di Dukuh Krajan, Tulakan hingga meninggal dunia pada Minggu (26/4) malam sekitar pukul 22.00.

Mengingat diduga terpapar Covid-19 maka pemakaman jenazah almarhumah dilakukan pada pagi harinya, Senin (27/4) kemarin dengan menggunakan standar protokol pemulasaraan jenazah Covid-19. Pemakaman dilakukan di Pemakaman Islam Desa Tulakan oleh tim gugus tugas kabupaten, kecamatan, desa dan relawan.(had)

Previous post Gulangpongge Karantina 35 Orang Warganya
Next post Satu Lagi PDP di Jepara Meninggal

Tinggalkan Balasan

Social profiles