Lulus Jalur Corona, Antara Gembira dan Seribu Lara

SABTU lalu, kabar bahagia menjadi kado istimewa bagi siswa SMA dan SMK di Indonesia. Hari itu mereka menerima hasil kelulusan secara daring yang menandakan bahwa mereka telah menyelesaikan pendidikannya.

Tentu keputusan pengumuman kelulusan secara daring ini tidak serta merta dilakukan oleh pemerintah sebelumnya. Hal tersebut dilakukan menyusul merebaknya pandemi corona yang hampir memporak porandakan seluruh aspek kehidupan.

Sebelumnya telah dimulai dengan sistem belajar dari rumah (School From Home/SFH), hingga peniadaan Ujian Nasional (UN) yang pertama kalinya. Sehingga keputusan/penilaian kelulusan diserahkan kepada sekolah masing-masing.

Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah hal ini akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas kelulusan SMU/SMK yang ada? Tentu saja kita tidak bisa serta merta menjawab pertanyaan ini dengan mudah. Untuk menjawab hal tersebut tentunya nanti memerlukan riset atau evaluasi tersendiri memngenainya.

Namun jika mempertimbangkan pemerataan kualitas masing-masing sekolah termasuk antar daerah, tentunya standar kualitas kelulusan tahun ini tidak akan sama di tiap-tiap sekolah dan daerah. Yang jelas, sabtu lalu adk-adek kita sedang merayakan kelulusannya. Hanya saja sialnya mereka tidak bisa mengekspresikan kegembiraannya, seperti tradisi yang biasanya dilakukan para siswa pendahulu mereka.

Jelas tidak ada aksi corat-coret dan konvoi seperti biasa yang dilakukan sebelumnya, semua dilaksanakan secara daring. Ya mau bagaimana lagi? Kondisi seperti ini kok ya, kalau ada yang bilang lulus jalur giveaway atau jalur corona ya biarin aja..

Previous post Usai Midang di Pasar Gerit, Seorang Warga Jepara Meninggal di Lokasi
Next post Asal Pemprov Mengizinkan Pemkab Siap Membangun Dermaga Baru

Tinggalkan Balasan

Social profiles