SAMIN-NEWS.com, PATI – Gagasan sederhana yang muncul secara spontan ternyata lebih banyak mendapat respons bagi yang merasa peduli untuk membantu kepada sesama, terutama di saat situasi memang menuntut sikap demikian. Sebab, di tengah-tengah merebaknya pandemi virus Corona (Covid-19) tentu banyak orang yang membutuhkan bantuan, lebih-lebih bagi mereka yang kehidupannya sehari-hari serba dalam keterbatasan.
Karena itu, di kalangan karyawan Dinas Pertanian Kabupaten Pati juga memunculkan gagasan secara spontan, untuk bisa memberikan sedikit bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Ternyata dari gagasan untuk menghimpun iuran secara sukarela itu bisa dimanfaatkan untuk membeli paket sembako.
Jumlah paketnya, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Muhtar Effendi, setelah diwujudkan dalam bentuk sembako bisa menghasilkan 425 paket. ”Masing-masing paket terdiri dari beras sebanyak 5 kilogram, minyak goreng satu kilogram, dan mie instan empat bungkus, paling tidak bisa menunda kebutuhan membeli bahan makanan utamanya beras selama dua hingga tiga hari bagi keluarga kecil,”ujarnya.
Mengingat apa yang berhasil dihimpun oleh yang peduli pandemi Covid-19 di lingkungan jajaran Dinas Pertanian hanya sebatas itu, maka apa yang bisa disalurkan sebagai bantuan sudah barang tentu sesuai paket yang diadakan. Dengan demikian, yang mendapatkan sesuai kriteria yaitu petani dan buruh tani serta peternak.
Khusus yang disebut terakhir pun masih dipilah lagi dengan kriteria sebagai anak kandang, dan mereka tersebar di 9 dari 21 kecamatan se-Kabupaten Pati. Apalagi, dalam kondisi di tengah pandemi Covid-19 saat ini kegiatan usaha peternakan memang banyak yang tutup, sehingga banyak anak kandang yang terpaksa harus menganggur.
Selain itu, bamtuan juga diberikan kepada para pebnarik becak yang selama ini mangkal di sekitar kantor yang terletak di Jl Diponegoro. ”Selebihnya juga kepada juru parkir, dan mudah-mudahan yang sedikit serta jumlahnya terbatas itu ada manfaatnya bagi mereka yang saat ini memang benar-benar membutuhkan,”imbuh Muhtar Effendi.