Sensus Penduduk Online di Pati Baru Diikuti 298 Ribu Orang

SAMIN-NEWS.com, PATI – Tahun 2020, Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Pusat Statistik dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan Sensus Penduduk.  Pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat  melakukan pengisian data mandiri  secara online melalui website resmi BPS. Pada tahun 2020 ini, sensus penduduk dilakukan dengan cara online melalui laman di http://sensus.bps.go.id yang dirancang sedemikian rupa hingga mudah digunakan yang dimulai sejak tanggal 15 Februari lalu.

Rencana awal sensus penduduk online mandiri yang dimulai pertengahan bulan Februari itu sampai dengan tanggal 31 Maret 2020. Akan tetapi, yang karena saat ini masyarakat Indonesia sedang menghadapi wabah pandemi corona virus, jadwal tersebut dirubah. Perubahan itu terjadi hingga tanggal 29 Mei 2020 mendatang.

Hingga demikian, untuk masyarakat yang belum melakukan input data kependudukan dalam masa itu masih ada tenggat waktu 3 (tiga) pekan mulai hari Kamis (7/5) ini. Perubahan itu diketahui lantaran momok Covid-19 yang mempengaruhi segala sendi kehidupan bermasyarakat. Oleh karenanya, timbul ketidakstabilan di tengah masyarakat itu sendiri dan bisa jadi meskipun stay at home (tinggal di rumah) dihadapkan dengan input data kependudukan tak jadi prioritas saat ini lantaran sedang dialihkan oleh corona tadi.

Meski begitu, penduduk warga Kabupaten Pati per tanggal 4 Mei kemarin dulu Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati telah mencatat sebanyak 298.003 jiwa. Data tersebut dikeluarkan oleh akun IG resmi BPS Pati di @bpskabupatenpati. Angka tersebut merupakan nominal partisipasi masyarakat Pati dalam turut serta bekerjasama dengan pemerintah untuk melakukan sensus mandiri.

Kepala BPS Pati Anang Sarwono saat dikonfirmasi membenarkan data tersebut. “Iya jumlahnya ada 298 ribu lebih dari partisipasi masyarakat. Akan tetapi, target sudah tidak menjadi prioritas,” katanya.

Ketidak prioritasan ini sebagai upaya pemerintah dalam mencegah dan menekan penyebaran Corona Virus Disease. Disaat virus corona melanda di tengah-tengah masyarakat akan lebih fokus pada langkah menangani virus tersebut. Oleh karena itu, jadwal sosialisasi kepada masyarakat terbentur dengan merebaknya wabah Virus Corona.

Previous post Nekat Mudik dan Rindu yang Mengharu Biru
Next post Kaum Urban Dilarang Mudik, Dua Pekan Puasa ini Penjualan Berkurang

Tinggalkan Balasan

Social profiles