SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemasangan rambu pembatas bagi para pengguna jalan karena di lokasi tersebut tengah berlangsung pelaksanaan pekerjaan, atau banyak keluar-masuk kendaraan, Rabu (6/5) kemarin sudah disampaikan kepada mandor penanggung jawab pekerjaan tersebut. Yakni, pengurukan dan pemadatan tanah uruk di sebuah lahan yang berlokasi di pinggir jalan raya Pati-Juwana.
Ketika ditanya itu lahan untuk lokasi proyek apa,Hartono, mandor pekerjaan yang bersangkutan menyatakan tidak tahu. Akan tetapi ketika diingatkan agar ceceran tanah yang terbawa ban ”dump truck yang baru keluar dari lokasi tersebut untuk menurunklan muatannya disebutkan, bahwa setiap habis jam kerja ceceran tanah yang ada selalu dibersihkan dengan cara disemprot air.
Kendati demikian, faktanya tiap pagi, bekas ceceran tanah di jalan tersebut masih ada sehingga bila sudah kering berubah menjadi debu, dan akibatnya para pengguna jalan khususnya yang berkendara motor harus menutup muka. ”Beruntung kami menggunakan masker Corona, sehingga bisa dimanfaatkan untuk melindungi hidung dari tebaran debu,”ujar salah seorang pengguna jalan yang mengendarai motor mengaku bernama Slamet (36).
Akan tetapi, katanya lagi, untuk mata tetap tidak leluasa jika harus sekalian ditutup dengan masker sehingga tanah yang tercecer itu bila sore hari selepas jam kerja harus benar-benar disemprot air hingga bersih. Jika setelah pekerjaan kembali berlangsung, muncul lagi ceceran tanah yang terbawa ban dump truck, tapi tidak terlalu parah tebaran debunya karena sisa yang ceceran sehari sebelumnya memang sudah disemprot air.
Dengan demukian, jika malam hari tiba-tiba turun gerimis akses ruas jalan untuk para penggunanya yang berkendara motor dari timur juga tidak terlalu licin. ”Seharusnya pihak yang berkompeten turun di lapangan untuk memberi tahu kepada siapa saja sebagai penanggung jawab pekerjaan tersebut, karena jalan raya itu fasilitas publik sehingga siapa saja tidak bisa seenaknya,”tandasnya.
Seperti yang sudah dilakukan petugas patroli dari jajaran Satlantas Polres Pati, karena ketika melihat puluhan dump truck parkir di tepi lajur jalan langsung, Rabu (6/5 ) kemarin para sopirnya didatangi untuk diminta memindahkan kendaraannya, maka hari ini, Kamis (7/5) mereka sudah pindah parkir menunggu antrean di lajur utara yang masih ada tempat untuk keperluan tersebut, yaitu bahu jalan.