Pulau Seprapat Ramai Para Pesantai

Para anak buah kapal (ABK) yang sudah mendarat harus menumpang perahu dari Pulau Seprapat menuju rumah juragan kapal di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati, untuk meminta bayaran selama melaut.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Belakangan ini Pulau Seprapat di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati belakangan ini ramai kunjungan para pesantai, untuk menikmati semilirnya angin laut sambil berada di bawah  kerindangan pohon di pulau tersebut. Selebihnya ada pula yang juga memancing ikan dari kapal yang tambat  dermaga pulau tersebut.

Selain itu, ada pula yang datang tiap hari untuk melihat langsung pelaksanaan pekerjaan proyek tambat kapal yang lokasinya hanya beberapa meter dari pulau. Selebihnya sekarang ini pulau tersebut juga menjadi tempat turunnya nelayan yang baru kembali dari melaut, karena kapalnya juga sandar di dermaga yang fungsi sebenarnya adalah sheet pile untuk menahan bagian tepi alur kali di pulau itu tidak tergerus air.

Terlepas dari hal itu, kata beberapa pengunjung, sekarang ini kalau kita datang ke pulai lebih betah karena akses jalannya sudah bagus, dan roda empat pun bisa sampai di lokasi. ‘Dengan demikian, jika turun hujan pun tidak khawatir kalau licin karena sudah tidak berupa jalan setapak di atas tanggul areal tambak, melainkan sudah beraspal dan berbeton,”ujar salah seorang di antara mereka yang mengaku bernama Edy dari Pati.

Karena itu, katanya lagi, dengan ramainya pengunjung maka di tempat tersebut sekarang banyak berdiri warung penjajan makanan dan minuman bagi yang tidak berpuasa. Bagi pengunjung yang tidak senang memancing tapi bisa pulang membawa ikan, karena di sepanjang tepi alur kali sekitar pulau juga menjadi tempat tambat kapal penangkap ikan yang baru pulang dari melaut.

Dengan demikian, para ABK tentu ada yang mendapat ikan tangkapan hasil kerjanya saat dalam perjalanan pulang. Sehingga setelah sampai di darat, sudah ada bakul  yang mencegat untuk membelinya sehingga pengunjung yang gemar masakan ikan laut bisa juga ikut membeli sebagai buah tangan saat kembali ke rumah.

Terlepas dari hal itu, kawasan pulau kecil ini akan ramai karena di lokasi tersebut juga terdapat makam tua Mbah Lodang Datuk Walijoko, tapi yang datang berjiarah kebanyakan pada malam hari. ” Selain itu, nanti setelah kolam tambat kapal dilengkapi fasilitas lainnya justru di kawasan pulau ini akan menjadi daya tarik tersendiri,”imbuhnya.

Previous post Guyubnya Para Anak Buah Kapal Penangkap Ikan
Next post Upaya Membatasi Penyebaran Covid-19 Terus Dilakukan di Pasar Rakyat

Tinggalkan Balasan

Social profiles