SAMIN-NEWS.com PATI (SN) – Peringatan dini tentang ancaman terjadinya kebakaran kapal yang tambat di tepi alur Kali Juwana, mulai hilir jembatan di ruas jalan raya Juwana-rembang hingga di kawasan Pulau Seprapat sudah dilakukan petugas. Yakni, pihak Satpolair Polres Pati bersama personel dari Pos TNI AL di Juwana dengan memasang puluhan spanduk/banner bertuliskan tentang adanya ancaman tersebut.
Akan tetapi baru sekitar dua pekan sejak peringatan itu disampaikan, kebakaran kapal sudah terjadi Jumat (8/5) petang sekitar pukul 18.00 tapi bukan di lokasi kapal yang tengah tambat di pinggir alur Kali Juwana, di mana saat-saat seperti ini mulai sesak. Sebab, banyak kapal penangkap ikan menjelang Lebaran ini sudah mulai mendarat, dan tempat tambat satu-satunya hanya di pinggir kali.
Sebab, kata beberapa warga, pembangunan kolam tambat kapal di kawasan Pulau Seprapat saat ini tengah berlangsung, tapi berapa nanti kapal yang bisa parkir di kolam parkir itu yang tetap harus mendapat perhatian utama. ”Jika hanya maksimal 100 buah kapal, tapi kalau menjelang Lebaran seperti sekarang tetap tidak mencukupi,”ujar salah seorang di antara mereka, Imam Sutrisno (44).
Ternyata, masih kata dia, yang dipasang tulisan tentang peringatan ancaman terjadinya kebakaran tersebut adalah kapal-kapal yang tambat di pinggir kali, tapi yang terjadi adalah kebalikannya. Sebab, kapal yang tengah melakukan perbaikan di tempat dok justru ganti yang terbakar, dan lokasi berlangsungnya pekerjaan tersebut seharusnya sudah benar-benar aman.
Hanya yang menjadi masalah, mengapa kebakaran kapal itu seperti musiman, dan jika sebelumnya kebakaran terjadi sesudah Lebaran, tapi sekarang hal itu terjadi sebaliknya. Lagi pula, kapal yang sedang melakukan perbaikan di tempat doking pun bisa mengalami hal tersebut, sehingga jika membicarakan ancaman kebakaran kapal jelas bisa terjadi setiap saat.
Dengan kata lain, musibah kebakaran itu hanya tinggal menunggu kapan waktuinya yang tepat, sehingga para pemilik kapal maupun pemilik usaha doking tetap harus waspada. ”Jangan mengabaikan peringatan yang sudah disampaikan melalui upaya pemasangan spanduk/banner, tapi kalau hal itu hanya dipandang sebelah mata pun sama sekali tak ada artinya,”tandas Imam Sutrisno.