SAMIN-NEWS.com, PATI – Kepala Desa Tambaharjo, Kecamatan Pati/Pati Mubaligh mengatakan bahwa untuk menyalurkan bantuan langsung tunai dari dana desa (BLT DD) saat ini telah dirembuk dengan perangkat desa untuk segera ditentukan sasaran penerima keluarga penerima manfaat (KPM). Hal itu disampaikan oleh Mubaligh di Balai Desa Tambaharjo, Jumat (15/5/2020) kemarin.
“Proses bantuan langsung tunai dana desa di Desa Tambaharjo akan kami bahas dengan para perangkat hingga semua RT,” ucapnya sebelum memimpin musyawarah desa membahas tentang keluarga penerima manfaat BLT DD kepada Saminnews.
Bantuan sosial blt DD ini ditujukan bagi warga yang belum mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Karena bantuan sosial yang dari pemerintah data sudah tertera yang dikirim oleh pemerintah dari Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial di daerah yang kemudian dilanjutkan kepada desa yang bersangkutan. Jadi, data itu tertulis by name by addres yang artinya sasaran penerima sudah terverifikasi namanya maupun alamat yang dituju, paparnya.
Berbeda dengan bansos (PKH, BST, BSP -red), kata Mubaligh, BLT DD belum ada data untuk calon keluarga penerima manfaat. Yang kemudian wewenang desa untuk mengelola dan menyalurkan bagi warganya yang layak untuk diberikan haknya itu diputuskan dalam musyawarah desa.
Lebih lanjut, bantuan ini khususnya di Kabupaten Pati belum ada yang dicairkan. Karena prosesnya juga panjang serta membuat akun virtual. “BLT DD saya rasa di Pati belum ada yang dicairkan. Jika ada yang menyebutkan sudah ada, saya tak percaya hal itu. Karena perlu proses Musdes untuk penetapan warga maupun membuat account virtual,” imbuh dia.
Di Desa Tambaharjo sendiri, BLT DD terdapat alokasi atau kuota sebesar 152 penerima. Dan diwanti-wanti agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran hingga datanya tak tumpang tindih. Sehingga, diharapkan dari banyaknya bantuan tak ada yang mendapat bantuan secara ganda, tandasnya.
