SAMIN-NEWS.com, PATI – Musim panen bantuan dari pemerintah di tengah kondisi pandemi virus Corona (Covid-19), paling tidak satu orang warga di Kecamatan Pucakwangi, khususnya Desa Grogolsari yang merasa mampu dan masuk dalam daftar Kelompok Penerima Manfaat (KPM)dengan rela melepas bantuan tersebut. Gantinya, bantuan itu bisa secepatnya dialihkan kepada seorang pemuda, Toni (20) warga setempat yang menderita kelainan fisik sejak lahir.
Dari keterangan kakak perempuannya yang sudah berpisah, karena sudah berumah tangga sendiri, paling-paling hanya bisa menengok adik lelakinya, putra nomor empat dari lima bersaudara itu. Dengan demikian, selama ini pemuda yang bersangkutan sepenuhnya menjadi tanggung jawab ibunya, mulai dari memenuhi kebutuhan makan dan yang lainnya.
Karena itu dengan sabar ibunya pun harus merawatnya, dengan memberinya makan yang harus disuapi maupun mengganti pakaian yang harus dipakai sehari-hari. ”Hal itu juga termasuk menggendong bila hendak berada di emper depan rumah, sampai kembalinya lagi ke tempat tidur,”ujarnya.
Menjawab pertanyaan, Ny Ani membenarkan, bahwa pada saat pemerintah menyalurkan berbagai bantuan untuk masyarakat ini, adiknya sama sekali tidak menerima. Akan tetapi, katanya lagi, ibunya masih terdaftar sebagai kelompok penerima manfaat (KPM) Program Keluargha Sejahtera (PKH), sehingga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
Dia pun membenarkan, bahwa Toni sekitar dua tahun lalu pernah menerima bantuan dari pemerintah, tapi sejak itu hingga sekarang sudah tidak pernah lagi. ”Hanya kami tidak tahu apa permasalahannya bantuan untuk adik kami justru diputus, mungkin pertimbangannya ibu saya masih mendapat PKH.”paparnya.
Secara terpisah Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Pati, Tri Haryumi belum menerima laporan tentang yang bersangkutan. ”Terima kasih atas informasinya, biar petugas Tenaga Kesejehateraan Sosial Kecamatan (TKSK) melakukan pengecekan,”tandasnya.