SAMIN-NEWS.com, PATI – Terus berupaya melaksanakan tahapan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya secara maksimal, maka sampai Sabtu (16/5) hari ini, rekanan penyedia jasa kerja sama operasional (KSO) PT Aneka Tata Sarana Pati, menghasilkan progres pelaksanaan pekerjaan itu sebesar 35 persen. Prestasi tiap pekan sebesar lima persen sebagai hasil pekerjaan maksimal, hal itu sudah cukup memberikan gambaran tidak akan terjadinya pekerjaan yang terbengkalai.
Sebab, dari sisi penyediaan material khusus sheet pile adalah merupakan material pabrikan yang kini sudah tiba di lokasi sebesar 50 persen. Itu artinya, material yang tersedia dan siap dikerjakan sudah mencapai 350 batang, dan jika dinilai nominal semua cukup mahal, termasuk biaya untuk pengangkutan dan pemasangannya yang menggunakan alat berat ”Crane.”
Padahal dari sisi hari kalender sesuai kontrak, kata penanggung jawab lapangan pelaksanaan pekerjaan tersebut dari rekanan KSO yang bersangkutan, Ahmad, semuanya adalah 180 hari dimulai sejak 3 April 2020 lalu. ”Sampai sekarang baru 16 Mei, sehingga untuk menghitung 40 hari kalender ada tambahan 3 hari atau seluruhnya sudah 43 hari kalender,”ujarya.
Karena itu, masih kata Ahmad, untuk mencapai 60 hari kalender tentu masih sepekan lagi, dan jika sudah berjalan selama itu, maka sisa waktu yang tersedia masih 120 hari kalneder. Dengan demikian, jika dilihat dari progres pekerjaan yang dicapai saat ini sudah sebesar itu maka sepekan ke depan untuk mencapai progres 40 persen tidaklah sulit karena pelaksanaan pekerjaan utama tetap jalan semua.
Selain pemasangan sheet pile untuk dinding kolam tambat kapal juga pembuatan akses jalan dua sisi, masing-masing panjang 450 meter dan lebar 6 meter ditambah median, dan bahu jalan masing-masing 1,5 meter serta saluran U di kedua sisi tepi kiri dan kanan. Untuk pelaksanaan pekerjaan akses jalan ini sudah dimulai pengurukan tanah untuk lokasi dasar kontrstuksi, dan dasar tanah untuk keperluan itu akan dilengkapi dengan geotekstil.
Dari pelapis awal inilah untuk konstruksi jalan akan terus menerus dilakukan pemadatan tanah uruk hingga benar-benar maksimal baru nanti diikuti dengan pemadatan agregat. ”Untuk tahap akhir pekerjaan akses jalan tersebut adalah menggunakan material rigit beton, maka dasar konstruksi dasar akses jalan di lingkungan kolam tambat kapal ini harus benar-benar maksimal,”tandas Ahmad.