Lolosnya Para Pemudik Karena Tersedia Kendaraan Pengangkut dari Daerah Keberangkatan

SAMIN-NEWS.com  PATI (SN) – Setelah kedatangan dua bus pengangkut 41 pemudik asal Pati, Minggu (17/5) tadi malam masih datang lagi tiga bus lainnya yang disedikan pihak Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Sebab, para pemudik yang bersangkutan sempat telantar beberapa hari menunggu angkutan di Pelabuhan Penyeberangan, Bakauheni yang masih masuk wilayah paling ujung selatan Sumatra.

Karena itu, Dirjen Perhubungan Darat sudah menyiapkan bus pengangkut dari Pelabuhan Merak ke tujuan terjauh, adalah Pati. Sehingga diberlakukannya ketentuan pembatasan penumpang bus yang  hanya 50 persen maksimal, untuk menjaga jarak akhirnya data yang dibawa sopir bus asal daerah perjalanan  setelah tiba di daerah tujuan para pemudik/penumpang itu tidak sesuai.

Dari pantauan ”Samin News” (SN) di Terminal Sleko, misalnya, untuk ketiga yang masuk ke terminal itu pukul 00.10 membawa penumpang sebanyak 20 orang. Sesuai data disebutkan penumpang asal Pati sebanyak 17 orang, 1 orang dari Jepara dan sisanya selain sopir berasal dari Purwodadi, tapi data penumpang yang turun di terminal selama ini dilakukan pencatatan sesuai KTP.

Ternyata dari pencatatan data tersebut, pemudik atau penumpang dari Pati hanya 5 orang, dan sisanya semua dari Purwodadi, di antaranya ada yang berasal dari Godong. Sedangkan yang dari Pati, satu di antara mereka berasal dari Desa Angkatan Lor, Kecamatan Tambakromo, sehingga mereka langsung meninggalkan terminal.

Sedangkan yang dari Purwodadi terpaksa harus menunggu sampai subuh dini hari, baru ada bus yang menuju Purwodadi. Akan tetapi sekitar pukul 01.00 datang lagi satu bus lainnya dengan membawa 8 orang penumpang, masing-masing empat orang dari Pati, dan empat lainnya dari Purwodadi sehingga yang dari Pati pun langsung meninggalkan terminal setelah dilakukan  pencatatan  dan pemeriksaan suhu badan oleh petugas posko.

Karena itu, lagi-lagi pemudik yang hampir semuanya adalah anak-anak muda yang berasal dari Purwodadi harus menuggu sampai adanya bus yang akan membawa mereka ke daerah asal. Beruntung di terminal tempat mereka berhenti banyak bangku panjang milik agen penjual tiket bus yang bisa dimanfaatkan untuk tidur barang satu atau dua jam.

Previous post Telantarnya Puluhan Warga di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni
Next post Mereka Mengira Rapid Test di Pati Bayar

Tinggalkan Balasan

Social profiles