Taman Stasiun Puri Pati yang menonjolkan kekuatan air mancur serta lampu warna-warni yang sekarang bila malam lampunya tak hidup lagi.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI-Ini saran dari rekanan yang melaksanakan pembangunan Taman Stasiun Puri Pati, Danu Aryanto, bahwa jika dudah memilih objek taman dengan air mancur lengkap pernik-pernik lampu hiasnya, untuk pemeliharaannya harus benar-benar maksimal. Bahkan khusus air mancur, pemeliharaan kolam minimal harus dibersihkan dua hari sekali.
Hal tersebut, katanya, karena khusus air mancur menggunakan kelengkapan pompa penggerak yang harus dihindarkan agar tidak kemasukan kotoran dari dalam air. Jika hal itu terjadi, maka pompa akan macet dan risiko terburuk akan terbakar, sehingga untuk menggantinya harus membutuhkan biaya cukup mahal.
Karena itu, perhatian dan kepedulian dari pihak yang berkompeten tentu sangat dibutuhkan mengingat taman tersebut sebagai fasilitas publik, dan biaya pembangunannya pun tidak murah. Sehingga solusinya bidang yang menangani masalah pertamanan ini harus mempunyai ahli yang benar-benar andal di bidang tugasnya.
Sedangkan yang tidak kalah penting, di setiap taman yang menggunakan pelengkap air mancur ditempatkan petugas kebersihan secara khusus. ”Tugasnya tentu secara periodik membersihkan air dalam kolam agar bersih dari kotoran, baik dedaunan maupun debu dan yang lainnya,”ujarnya.
Dampak dari kotornya air kolam, masih kata Danu Aryanto, adalah macetnya pompa, dan bila dipaksakan pasti terbakar. Khusus Taman Stasiun Puri Pati, sebelum berakhirnya masa pemeliharaan sebagai rekanan yang mengerjakan pekerjaan terswbut sudah menyampaikan hal-hal penting berkait dengan masalah pemeliharaan.
Salah satu hal yang ditekankan tak lain memang harus benar-benar ada perhatian, utamanya dalam melakukan pemeliharaan. Sudah barang tentu di dalamnya termasuk untuk kebersihan air kolam, serta yang berkait dengan fasilitas lampu warna-warni sebagai penunjangnya juga sudah dijeladkan secara detail.
Maksudnya, pengaturan nyala lampu secara otomatis tersebut menggunakan panel yang penggeraknya mengunakan tenaga listrik. Jika lampu taman beberapa hari terakhir ini justru semua mati, berarti aliran listrik yang masuk ke dalam panel itu tidak ada, sehingga perlu dicek apa yang menjadi penyebabnya.
Hal itu bisa saja daya listrik dari pusatnya khusus untuk nyala lampu ada yang terganggu, karena daya listrik yang ke pompa air tetap ada. ”Karena itu, meski lampu warna-warni tidak hidup tapi yang air mancur masih bergerak dan menyemburkan air yang didorong oleh pompa,”imbuh Danu Aryanto.(sn)