Djamari Ridwan Dukung Penggunaan Lahan Pulau Seprapat untuk Pelebaran Jalan

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati, H Djamari Ridwan dan Pulau Seprapat yang masuk wilayah administratif desa setempat.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  KENDATI  lahan sepetak yang berlokasi di pinggir alur Kali Juwana terletak disi barat alur kali tersebut, tapi secara administratif masuk wilayah Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati yang terletak di sisi timur alur kali tersebut. Itulah yang bertahun-tahun, atau bahkan boleh dibilang ratusan tahun dikenal dengan sebutan Pulau Seprapat.
Di tengah-tengah pulaau kecil itulah terdapat makam tokoh yang namanya cukup sangar dan dikeramatkan, yaitu Mbah Datuk Lodang. Sehingga dalam kesejarahan maupun dalam cerita tutur, tokoh itu adalah merupakan sosok seorang guru yang mempunyai salah satu murid cukup dikenal pula sebagai Maling Kopo atau yang bernama asli Joko Pilang, anak Maling Pekuwon.
Sampai sekarang, kata salah seorang tokoh masyarakat desa setempat, H Djamari Ridwan, lokasi makam di pulau kecil itu mebjadi tempat wisata religius yang banyak dikunjungi. Di sisi lain, setiap menjelang berlangsungnya acara Sedekah Laut, panitia juga menyelenggarakan pengajian untuk memperingati wafatnya (haul) Mbah Datuk Lodang.
Karena itu, pihaknya sangat mendukung upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang melebarkan akses jalan menuju lokasi pembangunan kolam tambat kapal, meskipun harus memanfaatkan sebagian kecil lahan pulau tersebut. ”Dengan demikian, akses jalan menuju pulau lewat jalan darat nanti akan berubah menjadi lebar,”ujarnya.
Dengan bertambah lebarnya akses jalan menuju lokasi kolam tambat kapal yang melewati sisi barat pulau tersebut, masih kata Djamari Ridwan, maka akses jalan pun lebih mudah dan bila musim hujan pun tidak licin. Sehingga ke depan wisata religi ke pulau itu dipastikan akan semakin bertambah ramai.
Apalagi, di sekitar pulau juga menjadi pusat kolam parkir kapal sehingga dampak positif lainnya, di kawasan tersebut akan berkembang menjadi pusat perekonomian. Karena itu, pihaknya sangat menyayangkan jika masih ada segelintir masyarakat yang menghambat pelaksanaan dan upaya pemkab dalam menata kawasan Pulau Seprapat.
Akan tetapi di sisi lain pihaknya juga mengingatkan, siapa saja rekanan pemenang tender yang melaksanakan pekerjaan itu, hendaknya jangan lupa mempunyai kepedulian terhadap makam keramat yang selama ini menjadi objek wisata religi. Maksudnya, rekanan yang bersangkutan bisa ikut berpartisipasi, semisal menguruk lingkungan dalam pulau.
Jika lingkungan pulau dalam posisi lebih tinggi, maka bila terjadi rob air laut tidak sampai memasuki daratan pulau. ”Demikian pula untuk penataan lingkungan sekitarnya, sehingga partisipasinya akan bermanfaar bagi masyarakat sering m,engunjungi pulau ini,”imbuh H Djamari Ridwan.(Ki Samin)
Previous post Sisi Barat Pulau Seprapat Terkena Pelebaran Akses Jalan ke Kolam Parkir Kapal
Next post Gusdurian Pati Mempertegas Posisi dan Komitmennya

Tinggalkan Balasan

Social profiles