SAMIN-NEWS.com, PATI – Kendati makanan pembatal puasa berupa roti tawar dan air mineral dibagikan di akhir puasa Ramadan oleh kelompok Gusdurian Pati bersama Komunitas Gereja Katholik Santo Yusuf, tapi untuk bantuan lainnya bagi Gusdurian barang kali tidak berakhir sampai di sini. Banyak yang sudah dilakukan dalam berbagi, terutama di tengah situasi pandemi menyebarnya virus Corona (Covid-19).
Apalagi, kondisi tersebut bersamaan dengan berlangsungnya ibadah Puasa Ramadan, siapa saja pasti akan mengakhirinya dengan Lebaran. Karena itu, dalam sepekan terakhir ini kelompok Gusdurian juga kembali berbagi dengan pihak pengelola Rumah Sakit (RS) swasta, mulai dari RS KSH, Mitra Bangsa, dan RS Fastabiq untuk membagikan alat pelindung diri (APD) masing-masing untuk 25 personel.
Selain itu, kata salah seorang Koordinator Gusdurian Pati, Eddy Siswanto, pihaknya juga menyerahkan lebih dari 500 bingkisan untuk warga di sekitar klenteng. ”Masing-masing klenteng di Desa Tluwah, Bumirejo, dan Kauman, semuanya di Kecamatan Juwana,” ujarnya.
Tahap berikutnya, masih kata dia, bantuan dengan jumlah dari bingkisan yang sama juga ganti diberikan untuk kelompok warga yang membutuhkan sebagai dampak Covid-19 di Pati. Akan tetapi, di sela-sela itu, pihaknya ingat untuk kembali berbagi sehingga sehari senbelumnya sebanyak 750 roti tawar juga diberikan kepada warga yang melintas di dalam kota Pati.
Hal tersebut dilanjutkan Jumat (22/5) petang kemarin bersama komunitas Gereja Katholik Santoso Yusuf juga makanan yang sama sebanyak 750 bungkus juga. Tempat pembagiannya di ruas Jl Kamandowo atau di depan gereja tersebut, sehingga dalam waktu sekejap makanan roti dan air mineral sebanyak itu juga cepat habis.
Dengan demikian hal itu menunjukan warga memang benar-benar terdampak pandemi virus Corona, sehingga harapannya sudah barang tentu agar merebaknya virus tersebut segera berakhir. ”Karena itu untum saat ini yang terbaik, adalah masing-masing pribadi warga harus menjaga diri terutama menghindari kerumunan banyak orang, dan ketentuan lain nyang sudah diberlakukan oleh pemerintah,”tandas Eddy Siswanto.