Usulkan Pos Keamanan Laut dan Mercusuar

SAMIN-NEWS.com, PATI – Salah seorang tokoh masyarakat Desa Bendar, Kecamatan Juwana yang juga anggota DPRD Kabupaten Pati, H Jami menggas dan bisa juga disebut pengusul, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP), mulai saat ini memikir beberap kemungkinan ke depan. Utamanya, yaitu berkait dengan tersedianya fasilitas kolam tambat kapal di kawasan lingkungan pulau tersebut.

Apalagi, selain fasilitas umum kolam tambat kapal di lokasi yang sama juga masih akan dibangun fasilitas sarana penunjang lainnya, seperti pusat pertokoan, TPI, bengkel kapal dan juga sejumlah fasilitas yang bisa menopang kegiatan usaha.  Sehingga seluas 7 dari 12 hektare lahan di lokasi tersebut yang dibebaskan memang untuk memenuhi kepentingan itu.

Dengan demikian, kata tokoh masyarakat yang bersangkutan, hal-hal yang berkait dengan faktor keamanan jauh sebelum fasilitas yang disediakan itu berfungsi maksimal maka hal itu harus benar-benar dipikirkan. Minimal, fasilitas untuk keperluan memperketat keamanan baik keamanan laut maupun ke amanan di darat hendaknya masuk dalam daftar sekala prioritas.

Maksudnya, jika di Tahun 2021 pembangunan kolam tambat kapal masih berlanjut hendaknya perencanaan sara penunjang sektor keamanan hendaknya sudah dirumuskan. ”Hal tersebut tinggal menyesuaikan, karena di Juwana ada Satpolair Polres Pati, maka satuan ini perlu disedikan fasilitas pos jaga yang benar-benar representatif di lingkungan fasilitas kolam tambat kapal,”ujarnya.

Selebihnya, di Juwana juga terdapat Pos TNI Angkatan Laut di bawah kendali Kodim 0718 Pati yang sampai saat ini pos yang ditempat untuk bertugas para personel juga belum maksimal. Karena itu perlu dan sangat mendesak agar pos tersebut dipindahkan di Pulau Seprapat, karena di lokasi itu masih terdapat tanah kosong yang cukup untuk mendirikan sebuah pos.

Akan tetapi tdak cukup hanya dengan itu, di lokasi yang sama juga perlu dibangun atau didirikan lampu suar dengan ketinggian minimal 25 meter. Sehingga para nelayan dari laut sudah bisa melihat jika arah yang dipasangnya lampu tersebut adalah Pelabuhan Ikan di Juwana, sehingga kapal dari daerah lain juga bisa mendarat di pelabuhan terdekat maka ke depan Juwana akan lebih dipwerhitungkan.

Hanya saja jika fasilitas penunjangnya tidak dipersiapkan mulai sekarang, maka jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal tak diinginkan seperti menjadi pusat penyelundupan barang terlarang, barulah dirubutkan. Untuik menyediakan fasilitas tersebut di bawah kendali DKP tentu bukan hal sulit, atau  suatu pelanggaran.

Sebab, suatu konsekuensi logis karena Kabupaten Pati juga mempunyai kawasan pantai sepanjang 60 kilometer membentang dari Puncel, Kecamatan Dukuhseti hingga Pecangaan, Kecamatan Batangan. ”Karena itu sudah semestinya jika pemerintah kabupaten setempat mulai memikirkan pula keamanan laut dan juga kawasan pantainya, agar ke depan tidak dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab,”tandas H Jamari.

Previous post Gusdurian Bersama Komunitas Gereja Katholik Santo Yusuf Bagikan Roti Tawar
Next post Penerima PKH di Dukuhseti Terpaksa Mundur Setelah Ketahuan Hapus Cat Labelisasi

Tinggalkan Balasan

Social profiles