Sisi kanan ruas jalan nasional masuk Juwana dari barat (Pati) yang selalu menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat, kini tengah dibangun sebuah taman.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI-Memalukan, itulah ungkapan paling tepat ketika siapa saja melihat tumpukan sampah yang dibuang secara sembarangan oleh masyarakat di pinggir jalan raya. Kondisi tersebut selama ini juga mudah ditemukan dan dilihat siapa saja yang hendak memasuki Kota Juwana dari barat (Pati), buangan sampah berserakan di sisi kanan (selatan) sepanjang hampir 200 meter.
Karena permasalahan pembuangan sampah di pinggir jalan di Pati yang tak pernah tuntas, akibat dari terjadinya pembiaran kini pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat, mencoba menyiasatinya dengan upaya lain. Yakni, membangun taman di lokasi yang selama ini menjadi tempat pembuangan sampah oleh orang-orang bodoh yang abudaya.
Akan tetapi, kata beberapa pemerhati masalah lingkungan di Pati ketika diminta tanggapannya secara terpisah mengatakan, di satu sisi upaya pemkab itu perlu mendapat acungan jempol karena mempunyai kepedulian. Hanya saja, hal itu perlu ditindaklanjuti dengan gencarnya operasi yustisi oleh pihak yang berkompeten.
Sebab, di lokasi buangan sampah jika nanti sudah selesai dibangun taman maka sudah pasti sampah tersebut tidak akan dibuang lagi di lokasi itu, tapi justru pindah ke tempat lain. ”Jika di pinggir jalan raya mau masuk Kota Juwana dari barat, ganti tempat untuk membuang sampah tentu semakin ke barat karena taman tersebut dibangun di lokasi ujung jembatan GT,”kata salah seorang di antara mereka, Widiyanto (38).
Dengan demikian, upaya untuk membuat jera para pembuang sampah sembarangan itu, katanya lagi, satu-satunya hanyalah melalui tindakan operasi yustisi. Di sisi lain, jika ada warga atau kelompok yang mempunyai kepedulian bisa ikut ambil bagian sebagai penjaga, sehingga tidak hanya membebankan masalah sampah ini kepada pemerintah.
Jika pola penanganan masalah tersebut dari dulu hingga sekarang hanya itu ke itu, dengan mengandalkan petugas dan pekerja kebersihan jangan harap orang-orang bodoh, pembuang sampah sembarangan itu akan sadar untuk tidak melakukan lagi hal tersebut. ”Sebab, mereka memang orang bodoh diajari agar tidak membuang sampah sembarangan, selamanya tetap tidak bisa.”
Diminta tanggapannya berkait pelaksanaan operasi yustisi, Kepala Satpol PP Kabupaten Pati Hadi Santoso pernah mengatakan, bahwa hal itu dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti. Akan tetapi, apa yang disampaikan pejabat tersebut sampai sekarang hanyalah isapan jempol belaka.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Noor Azid ketika ditanya tujuan dibangunnya taman di lokasi tersebut, memang untuk mengurangi agar warga tidak membuang sampah sembarangan di tempat itu. ”Sebab, orang datang hendak masuk kota pemandangan yang dilihat hanyalah sampah yang menumpuk dan berserakan,”katanya.(sn)