SAMIN-NEWS.com, PATI – Sejumlah pedagang hasil bumi dan barang dagangan lainnya di Pasar Porda Juwana, kini mulai membuat kios-kios darurat di bdekas lokasi dua los pasar itu yang beberapa waktu lalu terbakar. Harapannya mereka bisa kembali berjualan, meskipun agak sedikit repot tapi paling tidak ada tempat untuk menyimpan barang dagangannya bila selesai berjualan.
Dari pantauan di lokasi pasar tersebut, bagi yang masih memiliki sedikit modal ada di antara mereka yang membuat kios dari bahan kayu dengan penutup sekelilingnya menggunakan bahan galvalum. Tujuannya, agar barang dagangan yang harus disimpan usai berjualan di sore hari tidak terlihat mencolok dari luar, dan dari bahan tersebut untuk membikin pintu yang bisa dikunci juga lebih mudah.
Memang benar di pasar bila malam hari ada yang berjaga, sehingga barang-barang yang ditinggal para pedagang di kiosnya lebih aman. ”Akan tetapi bagi yang tidak bisa membuat kios dengan material yang sedikit lebih mahal, cukup menggunakan konstruksi dari bambu seperti yang tengah saya kerjakan ini,”ujar salah seorang pekerja membuat kios di los pasar tersebut, Daruki (46).
Sementara itu, untiuk pedagang lainnya ada juga yang membuat kios darurat dari konstruksi bambu tapi dinding sekelilingnya menggunakan rangkaian kayu ”sebetan” sekaligus untuk pagar dan dindingnya. Untuk menghindari turunnya hujan sewaktu-waktu, mereka menutup atap kiosnya dengan terpal sehingga bila turun hujan tidak terlalu mengkhatirkan.
Sebab, kata beberapa di antara mereka, bila malam hari atau setelah tutup kios dengan dinding kayu ”sebetan” itu juga diberi kerodong/penutup terpal sekelilingnya. Sedangkan bagi mereka yang belum bisa mendirikan kios sementara, terpaksa harus berjualan di emper-emper di sekeliling los pasar yang terbakat dengan peneduh juga dari terpal.
Hal tersebut mengingat untuk membuat kios sementara juga beleum tersedia uang, karena selain harus membeli material juga membayar upah tukang/pekerjanya. Untuk menghindari agar tidak terlalu banyak berharap datangnya bantuan dari pemerintah, atau segera dibangunnya kios dalam los ada di antara mereka yang memilih bertahan dengan cara berjualan di tempat seadanya.