SAMIN-NEWS.com, PATI – Melihat dan mencermati hasil Rapid Test terhadap para pedagang di Pasar Juwana Baru yang meragukan antara tereaksi dan tidak tereaksi, akhirnya diambil langkah untuk dilakukan test ulang. Prinsipnya hampir sama dengan Rapid Test, tapi menggunakan serum untuk memperjelas hasil akhir.
Dari jumlah pedagang sebanyak 148 yang menjalani Rapid Test, ternyata 22 di antaranya yang memiliki hasil meragukan. Karena itu Bupati Haryanto memerintahkan agar test ulang dilanjut bukan dengan Rapid, melainkan menggunakan sistem serum sehingga petugas Pasar Juwana Baru hari ini juga diminta mencari para pedagang yang bersangkutan sebagaimana namanya yang sudah tercantum dalam daftar.
Akibatnya, hal itu memakan waktu lumayan lama tapi petugas tetap sabar melayani meskipun datangnya pedagang yang dicari itu tidak bisa bersamaan. ”Bagi yang masih ada di pasar melanjutkan berjualan hal itu mudah dihubungi, tapi ada di antara mereka ada juga yang sudah pulang sehingga harus meneleponnya,”ujar salah seorang petugas pasar.
Begitu mereka satu per satu, atau lebih datang ke tempat test maka tes ulang yang dilakukan dengan mengambil darah langsung dari pembuluh yang ada di lengan. Sehingga tidak lagi mengambil sampel darah dari ujung jari tangan, dan dari hasil pengambilan darah dalam pemeriksaan ulang kemudian diputar dalam peralatan yang disebut rotator.
Sebab, untuk mempertegas hasil pengambilan sampel darah agar bisa mempertegas test ulang tersebut memang tabung sampel darah itu dimasukkan ke dalam peralatan tersebut. Selanjutnya tabung-tabung yang sudah masuk didalam peralatan itu berputar, setelah ditunggu beberapa saat baru dilakukan test.
Untuk mengetahui hasilnya tereaksi atau tidak tereaksi juga harus menunggu sekitar setengah jam sehingga test ulang itu berlangsung dalam waktu maksimal. Sebab, ketika kelengkapan peralatan sudah selesai dikemas dan masuk ke dalam tas, tiba-tiba datang lagi pedagang yang harus melakukan test ulang.