SAMIN-NEWS.com, PATI – Sampai saat ini penyebaran virus Corona (Covid-19) di Pati landai-landai saja bila dibanding dengan daerah lain, khususnya kabupaten tetangga seoperti Jepara, Kudus, Grobogan, Blora, dan Rembang. Akan tetapi sampai saat ini kewaspadaan terhadap penyebaran dan ancaman penularan virus tersebut tak pernah kendor, dan terus dilakukan oleh seluruh jajaran aparat pemerintahan bersama masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Haryanto kepada ”Samin News” (SN) di tengah-tengah suasana pelaksanaan Rapid Test terhadap para pedagang di Pasar Juwana Baru, Rabu (3/6) kemarin. Kendati demikian, katanya lebih lanjut, pihaknya tetap meminta kepada seluruh warganya untuk selalu mematuhi apa yang sudah menjadi ketentuan pemerintah dalam upaya memutus penyebaran mata rantai Covid-19.
Dengan demikian, dalam keseharian jika tidak ada urusan yang teramat penting juga lebih baik tidak meninggalkan rumah. ”Jika harus meninggalkan rumah karena suatu kepentingan yang amat sangat penting, hedadaknya jangan lupa memakai masker termasuk para pedagang harus disiplin memakai kelengkapan itu,”ujarnya.
Sebab masih kata Haryanto, para pedagang di pasar itulah yang tiap harus berinteraksi dengan para pengunjung/pembeli, sehingga terjadi transaksi sehingga dalam hal ini menjaga jarak juga jangan sampai diabaikan. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri, seperti sewaktu-waktu selesai melakukan trasaksi lebih baik mencuci tangan, dan hal itu juga jangan diabaikan.
Karena itu upayakan untuk membiasakan diri dengan semua yang sudah ditentukan oleh pemerintah, agar penyebaran Covid-19 bisa segera berakhir dan kehidupan sehari-hari warga di Kabupaten Pati kembali normal. ”Tanpa adanya tekad dan usaha bersama untuk menuju ke arah itu rasanya harapan tersebut masih jauh, sehingga kami sampai saat ini masih terus berusaha mewujudkan hal tersebut,”tandasnya.
Sementara itu, dari hasil Rapid Test terhadap 148 pedagang, di mana 22 orang di antaranya harus melakukan test ulang dengan menggunakan serum, akhirnya kedapatan 10 orang pedagang hasil test-nya reaktif sehingga Kamis (4/6) hari ini harus menjalani test lanjutan, swab. Para pedagang tersebut terbanyak dari Desa Growong Lor, Kecamatan Juwana, dan lainnya ada yang dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Jakenan, dan satu lagi alamatnya dalam daftar hanya tertulis Bleber.