PATI – Pada hari Jumat (5/6) kemarin, merupakan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia. Pada kesempatan hari itu juga, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memperingati hari tersebut dengan cara refleksi seluruh anggota dinas terkait. Termasuk di dalamnya kita singgung tentang keseimbangan alam.
“Hari Jumat kemarin merupakan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia. Dari kami melakukan refleksi juga diikuti para anggota dinas. Dengan isu keseimbangan antara alam dengan manusia,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Purwadi kepada Saminnews, Sabtu (6/6/2020).
Menurut Purwadi, banyak terjadi kerusakan alam dan keanekaragaman hayati yang dapat menyebabkan perubahan iklim dan memicu timbulnya beragam penyakit. Maka, mari kita peduli dengan mestarikan alam kita, ajaknya.
Karena bagaimanapun, lanjut Purwadi, alam telah menyediakan sumber makanan, udara dan air serta tempat tinggal bagi kelangsungan hidup manusia. Semuanya, sudah disediakan dari alam, tinggal kita mengelola dan menggunakannya secara bijak. Makanan yang kita makan, udara yang kita hirup, air yang kita minum dan lingkungan yang kita tinggali, semua dari alam.
Dalam masa pandemik Covid-19 ini, bidang lingkungan hidup harus beradaptasi dengan kehidupan tatanan baru (new normal) dengan memprioritaskan protokol kesehatan, terangnya.
Merubah atau menghilangkan salah satu komponen dari jaringan keanekaragaman hayati itu, akan menyebabkan perubahan seluruh sistem pendukung kehidupan dan menimbulkan dampak negatif bagi manusia.
“Timbulnya wabah Covid-19 menunjukkan bahwa jika kita merusak keanekaragaman hayati, maka juga merusak sistem pendukung kehidupan manusia,” jelas Purwadi dikutip dari sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kelautan.