K3 PT Sinar Indah Kertas Siap Tanggulangi Kebakaran di Lingkungannya

Imam Machfudi, ahli K3 Umum PT Sinar Indah Kertas dan pemaksiimalan latihan pemadaman api yang membakar tumpukan kertas di lingkungan mereka bekerja.(FotoSN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI-Sadar akan ancaman dan risiko terjadinya kebakaran yang tidak mengenal tempat dan waktu, maka setiap bagian di masing-masing ruangan lingkungan Pabrik Sinar Indah Kertas, di Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, Pati, dibekali ketrampilan upaya pemadaman api. Hal itu dipersiapkan sejak dini, sebagai salah satu upaya antisipasi bisa sewaktu-waktu musibah itu terjadi.
Dengan demikian pihak perusahaan melalui tenaga ahli K3 yang benar-benar meggusai permasalahan  tersebut, terutama dalam upaya mencegah bila terjadi kobaran api yang membakar bisa secepatnya dicegah dan ditanggulangi. Karena itu, pelaksanaan tugas tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pelaksanaan K3 yang benar-benar maksimal di lingkungan tempat mereka bekerja.
Sebab, kata ahli K3 Umum dari perusahaan tersebut, Imam Machfudi, jika sampai para pekerja yang bertugas dan bertanggung jawab sampai lalai, maka risiko yang harus dibayar tentu cukup mahal. Dengan kata lain, jika sampai terjadi kobaran api tapi tidak bisa segera tertangani, hal itu sama dengan  membiarkan ancaman bahaya di sekitar kita.
Apalagi, dalam kondisi cuaca pada puncak musim kemarau ini, maka upaya meningkatkan kewaspadaan dan menghindari serta mencegah terjadinya kebakaran harus dimaksimalkan. ”Sebab, di lingkungan tempat kami bekerja semuanya berkait dengan barang-barang yang mudah terbakar berupa aneka kertas,”ujarnya.
Dalam kondisi tersebut, masih kata dia, hal utama sebagai upaya pencegahan sejak dini adalah memberlakukan petaruran, siapa saja yang memasuki lingkungan pabrik tidak boleh merokok. Apalagi yang keluar-masuk pabrik untuk berbagai urusan kepentingan sehari-hari,  tentu ada sopir truk dan kendaraan pengangkut hasil produk maupun pembawa bahan baku.
Saat kondisi ramai seperrti sekarang, bahan baku berupa kertas yang masih bisa diaur ulang jumlahnya cukup banyak. Karena itu, upaya mencegah terjadinya kebakaran sejak dini adalah melarang siapa saja yang masuk ke lingkungan pabrik, jwlas dilarang keras untuk tidak merokok yang menjadi salah satu penyebab terjadinya sumber api berasal dari puntung yang biasanya dibuang secara sembarangan.
Melalui upaya pencegahan sejak dini itulah yang menjadi ketentuan untuk menghindari terjadinya kebakaran, dan di dalam tim yang siap terjun melakukan  uoaya pemadaman bila sampai kobaran api tak bisa dihindari, maka setiap personel yang bertugas harus dibekali kemampuan maksimal. Sedangkan peralatan yang juga disediakan, adalah bagian dari penunjang yang memang mutlak harus ada.
Adaoun sarana penunjang yang tersedia, selain hydran sebanyak 4 unit yang ditempatkan di tempat-tempat strategis juga tersedia alat pemadam api ringan (Apar) 26 unit. ”Masing-masing Apar 6 kilogram (20 unit) dan tabung Apar 9 kilogram sebanyak 6 unit,”imbuh Imam Machfudi.(sn)
Previous post Pati Selenggarakan Ruwatan Massal di TMII
Next post Sejarah Kelam Suku Bangsa Tionghoa Jauh Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan. Disarikan kembali Eddy Siswanto (Ong Tjwan Swie)-Raja Air Mengalir

Tinggalkan Balasan

Social profiles