Hasil Swab Test Positif Tapi Tak Perlu Dirawat di Rumah Sakit

Saat berlangsung Rapid Test di salah sebuah pasar di Pati yang hasilnya harus dilakukan pengulangan.(Foto:SN/dok-aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Kendati hasil swab test sebagai lanjutan dari Rapid Test yang reaktif terhadap salah seorang pedagang pasar di Pati beberapa waktu lalu, tapi yang bersangkutan tidak perlu harus menjalani perawatan di rumah sakit (RS). Memang yang positif hasil laboratoriumnya tapi orangnya atau pedagang tersebut ternyata dalam kondisi tetap sehat.

Hal itu diungkapkanb salah sebuah sumber dari kalangan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati, ketika dihubungi ”Samin News” (SN) lewat fasilitas ponselnya, Selasa (16/6) malam atau semalam. Dengan demikian, katanya lebih lanjut, pedagang itu sampai sekarang masih berada di tempat karantina Hotel Safin, di Jl Diponegoro Pati.

Hotel yang bersangkutan, sudah  mengakhiri sebagai tempat karantina orang-orang yang dilakukan Rapid Test dan hasilnya reaktif sejak Rabu (10/6) lalu, tapi masa karantina baru akan berakhir Sabtu (20/6) pekan ini. ”Akan tetapi pedagang yang hasil swab testnya positif masih menunggu lagi hasil swab test kedua, dalam pekan ini,” ujarnya.

Sedangkan mulai  pekan lalu, katanya lagi,  tempat karantina sudah beralih ke Hotel Kencana di Jl RA Kartini, sehingga para dari orang-orang yang menjalani Rapid Test dan hasilnya reaktif ganti akan masuk karantina di hotel ini. Sebab, untuk memutus penyebaran Covid-19 yang diperkirakan sumbernya dari pasar, maka hari ini dimulai lagi Rapid Test terhadap para pedagang di pasar-pasar desa.

Di hari pertama sesuai jadwal, Rabu (17/6) adalah di Pasar Desa Gabus, Kecamatan Gabus, dan hari berikutnya atau Kamis (18/6) besok di Pasar Sukolilo. Berikutnya akan dilanjutkan Sabtu (20/6) di Pasar Sumberejo, Kecamatan Jaken, dan seterusnya Senin (22/6) Pasar Ngemplak, Kecamatan Margoyoso, dan selebihnya harus melihat jadwal karena tidak hafal, sehingga Rapid Test pekan depan tetap dilksanakan di pasar-pasar desa.

Untuki sementara, jadwalnya baru di sepuluh pasar yang dimulai hari ini tapi yang sudah ditetapkan sebanyak 20 pasar, sehingga sepuluh pasar lainnya menyusul. ”Semua itu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dalam persiapan menghadapi tatanan kehidupan sosial baru atau yang dikenal dengan New Normal, di tengah-tengah pandemi Covid-19,”paparnya.

Previous post Tingkatkan Kesiapsiagaaan Penanggulangan Bencana Letkol Inf Ary Sundoro Gelar Latihan Posko I Kodim Pati.
Next post BST Tahap Pertama di Pati 25.488 Telah Disalurkan

Tinggalkan Balasan

Social profiles