Pati Jadi Pilot Projek Penggunaan Kartu Nelayan

SAMIN-NEWS.com, PATI – Kabupaten Pati dan Kota Semarang kini menjadi pilot projek pembagian kartu nelayan di Jawa Tengah. Hal itu merupakan program terpadu antara Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) provinsi setempat dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), sehinggga penggunaan kartu nelayan ini terlebih dahulu harus disosialisasikan.

Dengan demikian, para nelayan peserta program tersebut bisa memahami apa sebenarnya manfaat mereka sebagai pemegang kartu ini, dan apa saja yang menjadi syarat sehingga bisa memegang atau menerima kartu nelayan tersebut. Karena itu, bagi para nelayan yang memegang dan mendapatkannya tentu benar-benar sangat bermanfaat, apalagi yang mempunyai program tersebut adalah DKP Provinsi Jawa Tengah.

Sebab, kata Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan DKP) Kabupaten Pati, Sokleh, kartu nekayan tersebut selain berfungsi sebagai identitas para nelayan juga bisa sebagai bukti atau tanda untuk bisa membeli bahan bakar minya (BBM) solar subsidi. ”Selebihnya kartu nelayan itu juga sekaligus sebagai kartu anjungan tunai mandiri (ATM),”ujarnya.

Untuk tahap pertama, katanya lagi, pembagiannya diberikan kepada para nelayan pemilik kapal di bawah 5 grosston (GT). Sedangkan yang kali pertama mendapatkan kartu tersebut, masing-masing adalah para nelayan di Kabupaten Pati yang memiliki kapal dengan ketentuan tersebut sebanyak 832 orang, dan selebihnya 108 orang adalah nelayan dari Kota Semarang.

Hal tersebut diberikan dalam rangka sebagai jaring pengaman ekonomi di tengah pandemi  merebaknya penyebaran virus Corona (Covid-19), sehingga masing-masing nelayan pemilik kapal berukuran itu harus mendapat pantauan. Yakni, berupa BBM solar per hari 35 liter selama 13 kali dari dari Pemprov Jawa Tengah, asal bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan, dan bagi para nelayan tidaklah sulit.

ujicoba kartu nelayan untuk membeli BBM solar disalah satu SPBU di Juwana.

Syarat dimaksud sekali lagi, tak lain dalah memiliki kapal di bawah 5 GT dan memiliki PAS kecil yang masih berlaku, serta menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan. ”Untuk kartu dan rekening sebenarnya sudah dserahkan mulai Selasa (9/6) lalu, masing-masing secara bertahap di wilayah Kecamatan Dukuhseti, Tayu, dan Kecamatan Juwana,”paparnya.

Ditambahkan, uji coba penggunaan kartu untuk membeli BBM solar juga mulai dilakukan Rabu (17/6) kemarin di tiga lokasi SPBN. Yakni, dua SPBN di Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, dan satu SPBU di Ngebruk Juwana, masing-masing oleh 5 nelayan penerima bantuan disaksikan DKP Provinsi Jawa Tengah dan pihak BRI.

Previous post Indonesia Benar-benar Darurat Humor
Next post Para Atlit Keluhkan Lintasan Stadion Joyo Kusumo yang Berdebu

Tinggalkan Balasan

Social profiles