SAMIN-NEWS.com PATI – Persiapan mengahadapi tatanan kehidupan baru di tengah merebaknya penyebaran virus (Covid-19) warga Kabupaten Pati, tampaknya sudah tidak pada sabar sehingga untuk bertemu dan berkumpul di luar rumah seperti sudah tak bisa ditunda. Salah satu cara adalah berolahraga pagi dengan bersepeda menempuh jarak sekuat tenaga, dan secara berkelompok pula.
Karena itu, sepanjang jalan sampai di mana saja maupun di jalan raya Pati-Tayu, Tayu-Juwana, Pati-Juwana, Juwana-Jakenan, Jakenan-Winong-Gabus, dan Gabus-Pati banyak ditemui kelompok-kelompok tersebut. Tidak hanya anak-anak dengan menempuh jarak pendek, dan tidak dilalui banyak kendaraan bermotor tapi juga para perempuan, laki-laki dewasa dan juga orang tua.
Sedangkan dari pantauan Samin News (SN) sejak pukul 06.00, rute ruas jalan yang sepi dan mereka lalui, adalah mulai dari SMP 6 Pati melintas di ruas jalan yang kiri kanan banyak tanaman tebu, tapi ada pula yang menuju ke embung Sidokerto. ”Kedua akses jalan tersebut jika terus dilanjut dengan tetap melintas di ruas jalan di tengah persawah yang terdapat tanaman tebu, bisa sampai di wilayah Kecamatan Tlogowungu,”ujar salah seorang pesepeda dari kelompok onthel sepeda jenis Unta, Nugroho.
Ditemui saat selesai menerima telepon di tengah rute jalan di tengah sawah, lebih lanjut yang bersangkutan menjelaskan, dia bersama rombongannya yang sudah berada di depan, hendak melanjutkan perjalanan ke Waduk Gunungrowo, di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong. Sehingga rute yang harus ditempuh paling mulus lewat Tlogowungu.
”Jika yang hendak kembali ke Kota Pati, adalah akses jalan Pati-Tlogowungu kembali ke selatan sampai di Stadion Joyo Kusumo dan bisa melanjutkan bersepeda lagi di jalan raya dalam Kota Pati,”imbuhnya.
Hal sama juga dilakukan grup pesepeda yang juga menggunakan sepeda Unta dari wilayah Kecamatan Margoyoso yang berencana hendak menuju ke Pulau Seprapat di Desa Bendar, Kecamatan Juwana. Akan tetapi di tengah perjalanan bertemu dengan kelompok lainnya dan diajak kembali dari Juwana ke Margoyoso.
Karena kebanyakan dari kelompoknya para orang tua, maka permintaan tersebut dipenuhi karena sejak merebaknya Covid-19 bersepeda bersama jarang dilakukan. ”Karena tidak tahu sampai kapan pandemi Corona ini akan berakhir, pokoknya bersepeda bersama semoga tetap sehat,”tandas Harnoto.