Desa Sidomukti Mempunyai Cadangan Air dari Sumber Alami Resulan

SAMIN-NEWS.com, PATI – Desa Sidomukti, Kecamatan Margoyoso, Pati yang berbatasan di sisi selatan adalah Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil secara alami diuntungkan dengan tersedianya sumber air yang tidak pernah kering, baik di musim penghujan maupun kemarau. Sehingga di tengah-tengah berlangsungnya musim yang disebut terakhir para petani pun tidak pernah kebingungan dalam mendapatkan air utuk bercocok tanam.

Dengan demikian, masyarakat setempat memang diuntungkan sumber air alami Resulan tersebut, karena bisa mencukuoi air para oetani saat musim kemarau yang luas arealnya bisa terairi mencapai 65 hektare. Sedangkan selebihnya adalah areal persawahan petani di kawasan hilir, yaitu Desa Pohijo karena untuk bercocok tanam padi ini, para petani memang mendapat dukungan pengairan dari air limbah tapioka.

Karena itu, kata salah seorang tokoh petani pemprakarsa penggunaan air limbah Desa Sidomukti, Harnoto, masyarakat petani di desanya diuntungkan dalam mengatasi permasalahan air, utamanya saat musim kemarau. ”Sebab, kami bersama para petani di kawasan lainnya seperti Desa Pangkalan, Pohijo dan Desa Kertomulyo tetap bisa menanam padi,”ujarnya.

Sumber air alami Resulan di Desa Sidomukti, Kecamatan Margoyoso, Pati.

Selain mengandalkan air dari limbah tapioka, masih kata dia,  cadangan air bisa didapat dari sumber air alami Resulan, dan tanam padi di musim kemarau inilah bila tidak terjadi serangan hama sangat menguntungkan. Sebab, harga jual gabahnya tentu bisa relatif lebih tinggi karena daerah lain pasti jarang yang bisa memanen padi, maka hal itu petani tetap lebih senang menanam padi mengingat air cukup tersedia.

Kendati mendapat suplai air dari pengendapan limbah tapioka di Bendung Pangkalan yang ada di desanya, maka pemanfaatan air dari sumber alami Resulan juga dipersiapkan secara maksimal. Maksudnya, masing-masing petani Sidomukti bisa mendapatkan air daru sumber tersebut hanya saat musim kemarau, sehingga di luar musim itu air sumber tetap terjaga utuh.

Sedangkan untuk mengalirkan air dari sumber tersebut ke ereal persawahan petani Sidomukti, dan bila lebih juga sampai ke Desa Pohijo, maka satu unit pompa pun dipersiapkan di lokasi itu. ”Soal air untuk keperluan bercocok tanam selain limbah tapioka juga sumber alami Resulan, selalu memberi harapan kepada para petani karena memang tak pernah kekurangan air,”papar Harnoto.

 

Previous post E-Koran Samin News Edisi 22 Juni 2020
Next post Pabrik Arang Kriket di Tlogowungu Terbakar, Butuh 20 Tangki Air untuk Padamkan Api

Tinggalkan Balasan

Social profiles