Pabrik Arang Kriket di Tlogowungu Terbakar, Butuh 20 Tangki Air untuk Padamkan Api

SAMIN-NEWS.com, PATI – PT SGT Pabrik Industri pembuatan kriket yang berada di Loji Regaloh, Desa Tlogorejo, Kecamatan Tlogowungu di lalap si jago merah. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 04:00 wib fajar tadi, Selasa (23/6/2020).

Untuk memadamkan api di lokasi kejadian, mobil kendaraan pemadam kebakaran dari Pemkab Pati turun langsung berjumlah 3 unit pemadam. Selain itu, ditambah dengan pemadam kebakaran dari Garuda 1 unit. Ada empat mobil pemadam untuk menenangkan kobaran api.

“Semuanya ada 4 unit kendaraan pemadam kebakaran. 3 unit dari pemerintah kabupaten setempat. Dan 1 unit dibantu dari pihak Garuda,” ujar salah seorang petugas pemadam dari Pemkab, Kasim di lokasi kejadian.

Menurut keterangannya, dari kebakaran pabrik arang kriket ini semua barang (arang) ludes terbakar. Hanya tersisa sekitar 10 persen. Adapun 10 persen itu barang yang sudah di packing untuk dikirim ke luar kota, dan ada yang diekspor ke luar negeri.

Pabrik tersebut, dari total keseluruhan yang terbakar ditaksir 30 persen yang dilalap amukan api. “dari semua luas pabrik yang terbakar sekitar 30 persennya. Dan berkali-kali kita isi tangki pemadam sebanyak 20 tangki air dari 4 unit kendaraan tadi guna menuntaskan pekerjaan,” terang Kasim.

“Dari kejadian terbakarnya pabrik arang kriket ini, dampaknya secara pasti belum dihitung oleh pengelola pabrik. Karena ada yang dampak langsung dan tidak langsung. Akan tetapi, jika ditotal keduanya itu ada kisaran 300 s/d 500 juta kerugiannya,” lanjutnya.

Terbakarnya pabrik arang kriket, disebut diduga lantaran korsleting mesin oven. Lalu, menjalar barang-barang yang ada di sekitarnya, yang notabenenya arang merupakan benda yang mudah terbakar, tandas Kasim.

Sementara itu, salah satu karyawan pabrik setempat Dwi mengatakan tidak tahu secara pasti perihal penyebab kejadian kebakaran pabrik. Karena, kejadiannya sendiri berlangsung sejak subuh, dan jadwal shift kerjanya pukul 08:00.

“kejadiannya kan tadi pagi (fajar) tadi mas. Sementara aku masuk jam 08:00, jadi ya gak ngerti. Sampai pabrik udah ada kepulan asap lantaran kebakaran,” jelas Dwi.

Previous post Desa Sidomukti Mempunyai Cadangan Air dari Sumber Alami Resulan
Next post Isu Karantina Bayar Rp 3 Juta Tamparan Bagi Tim Gugus Tugas Covid-19

Tinggalkan Balasan

Social profiles