Hasil Swab Test PDP Asal Wedarijaksa Dinyatakan Positif

SAMIN-NEWS.com, PATI – Terkait berita seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD RAA Soewondo pada hari Rabu (1/7) malam telah meninggal dunia. Pasien sendiri berjenis kelamin perempuan, umur 45 tahun inisial S warga Desa Pagerharjo, Wedarijaksa. Namun, pada saat itu juga hasil diagnosa Swab Test bagi pasien yang bersangkutan belum juga keluar. Apakah positif terpapar atau negatif.

Sementara itu, pasien yang bersangkutan juga punya riwayat penyakit lain yang dia rasakan selama ini. Ada beberapa penyakit yang dia rasakan sehingga, menyebabkan kondisi imun pasien melemah hingga terkena virus corona (Covid-19).

“Iya dia punya riwayat penyakit lainnya, menurut informasi, yang bersangkutan juga punya penyakit tensi (hypertensi / tekanan darah tinggi), kemudian juga punya penyakit gula, dan ada yang lain, tapi detailnya yang saya dapat informasi, bersangkutan memang punya penyakit itu,” kata Kades Pagerharjo Hartono.

Akan tetapi, pada hari Jumat (3/7) kemarin, hasil swab terhadap pasien yang bersangkutan dari Laboratorium Biomolekuler RSUD Dr. Lukmonohadi Kudus dari berkas yang dikirimkan oleh RSUD RAA Soewondo Pati pada tanggal 30 Juni. Yang menyebutkan bahwa yang bersangkutan memang positif terpapar covid-19, kata Hartono lebih lanjut.

Merespon hal tersebut, langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Pagerharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona terhadap warganya dengan berbagai langkah yang diambil. Lantaran, ini merupakan kepentingan bersama dengan menjaga ketaatan bagi semua pihak.

“Meski pada waktu itu saat yang bersangkutan meninggal, hasil swabnya belum keluar. Tapi, dimakamkan dengan ketat protokol kesehatan covid-19,” kata Kepala Desa Pagerharjo Hartono di Balaidesa setempat, Sabtu (4/7/2020).

Ia meminta, agar sebelum pemakaman harus dilakukan penyemprotan disinfektan di pekuburan. Maupun, pada saat selesai mengurus jenazah. Dalam upaya lainnya, pihak pemerintah setempat juga pada hari ini melakukan rapid test di Puskesmas II Wedarijaksa.

“Rapid test di Puskesmas II bagi yang sebelumnya kita lakukan tracing kepada siapa saja yang pernah kontak dengan almarhumah itu. Untuk mengantisipasi agar tidak timbul kasus baru lagi bagi warga sekitar. Dan juga upaya melindungi kepada masyarakat,” tandasnya.

Previous post Nasib RUU PKS dan Kemalasan Wakil Rakyat
Next post Masyarakat Menyepelekan Protokol Kesehatan Jika Belum Ada Kasus Positif

Tinggalkan Balasan

Social profiles