Salah seorang anggota Grup WA Nata Praja, Hendra yang membantu PKK grup tersebut membagikan nasi dos kepada anak bangsa dalam momentum peringatan HUT Ke-73 Kemerdekaan RI Tahun 2018. Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Anak-anak bangsa yang kehidupan sehari-harinya di jalan, baik itu penarik becak, juru parkir, pemulung dan peminta-minta menjadi bagian yang selama ini boleh dikatakan belum beruntung dalam menikmati kemerdekaan. Karena itu, PKK Grup WA Nata Praja menaruh sedikit kepedulian mengingat mereka juga sama-sama pemilik sah republik ini.
Bentuk kepedulian tersebut tak lain, sekadar memberikan makan siang yang disampaikan langsung kepadanya, di mana setiap hari mereka mangkal, atau yang ditemui di ruas jalan dalam Kota Pati. Sehingga dalam waktu tidak lebih dari satu jam, nasi dos partisipasi grup ini langsung tandas karena selain dibantu langsung Admin Grup juga beberapa anggota lainnya.
Menurut admin penanggung jawab grup WA ini, Aristakus SN, apa yang dilakukan anggotanya dengan jumlah cukup banyak tersebut sifatnya hanyalah spontan. Apalagi dalam momentum Peringatan HUT Ke-73 Kemerdekaan RI, upaya sedikit berbagi tentu bukan sesuatu yang berlebihan.
Sebab, banyak warga yang memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI tentu sibuk dengan urusan masing-masing, mulai dari malam tirakatan, lomba-lomba sampai upacara. ”Karena itu, kami bersama beberapa anggota grup, utamanya para PKK-nya memilih menyerahkan nasi dos utntuk makan siang mereka,”ujarnya.
Sedangka,n lokasi yang menjadi sasaran, masih kata dia, adalah tempat mangkal mulai dari pertigaan Gemeces. Di lokasi itu biasanya banyak mangkal penarik becak, dan selesai dari lokasi tersebut berpindah ke Terminal Sleko, Pasar Ronggowangsan, sekitar pusat perbelanjaan di Jl Dr Sutomo, dan bergeser menuju Kawasan Alun-alun Simpanglima.
Dari pusat kota, anggota PKK Nata Praja pun bergerak di sepanjang Jl P Sudirman karena di sepanjang ruas jalan itu juga ditemui para penarik becak, dan juru parkir. Lepas dari lokasi tersebut menuju sekitar Taman Stasiun Pati, halte bus di Jl Diponegoro, Jl Dr Susanto, Jl Kembang Joyo, kawasan Pasar Ya’ik.
Tak ketinggalan lokasi Jl Pemuda pun disisir, kemudian ke Jl MH Thamrin kembali ke kawasan alun-alun, dan terakhir berhenti di pusat gedung rakyat, DPRD Pati. Dari kondisi yang ditemui, maka jika grup secara rutin mau ambil kepedulian lebih lanjut, tentu akan lebih baik jika partosipasi di antara mereka lebih ditingkatkan.
Apalagi, anak-anak bangsa yang harus menghadapi kondisi kehidupan seperti itu jumlahnya cukup banyak, sehingga bisa direncanakan kelanjutan dalam bentuk lain. ”Mengingat untuk keperluan itu membutuhkan komitemen bersama, maka jika digagas masing-masing anggota berpartisipasi bentuknya lebih baik berupa nominal karena sudah ada anggota yang menyediakan rekening bank,”imbuh Aristakus.(sn)