SAMIN-NEWS.com, PATI – Pelaksanaan pekerjaan di lokasi kolam tambat kapal selain pemasangan sheet pile untuk dinding kolam, adalah memindahkan endapan lumpur yang ternyata volumenya mencapai ribuan meter kubik. Lumpur sebanyak itu harus digantikan pula dengan ribuan meter kubik tanah uruk normal, agar pelaksanaan pekerjaan bisa tetap berlanjut hingga sekarang karena beroperasinya alat-alat berat membutuhkan akses jalan.
Selain itu, pelaksanaan pekerjaan yang berlangsung secara manual dan tengah dilaksanakan oleh para pekerja, yaitu upaya memasang bagian kepala sheet pile dengan konstruksi cor beton di sepanjang material tersebut yang terpasang. Untuk keperluan tersebut, selain harus merangkai kerangka besi juga memasang cetakan betonnya.
Sedangkan pekerjaan lain yang juga mulai disentuh, kata Site Manajer Kerja Sama Operasional (KSO) PT Aneka Tata Sarana Pati, Amin, yaitu pembuatan akses jalan dalam lingkungan kolam tambat kapal sebanyak dua jalur, masing-masing sepanjang 450 meter. ”Untuk pelaksanaan pekerjaan ini juga menyita banyak waktu, karena harus terlebih dahulu membuang dan memindahkan endapan lumpur ke lokasi yang sudah disiapkan,”ujarnya.
Dengan demikian, lanjut dia, untuk pelaksanaan pekerjaan sehari-hari yang harus dimaksimalkan adalah memindahkan lumpur dan menyediakan/menggantikannya dengan tanah uruik normal, utamanya untuk akses jalan. Sedangkan selebihnya juga digunakan untuk pemadatan urukan pelataran di lingkungan kolam tambat kapal.
Khusus pekerjaan tersebut, akan dimaksimalkan pembenahannya setelah nanti tahapan pekerjaan pemasangan sheet pile sudah selesai dikerjakan. Sehingga upaya pemadatannya nanti akan lebih leluasa, karena tidak ada lagi alat berat jenis crane dan juga material sheet pile yang kini masih harus didatangkan dari pabrik pembuatnya sampai jumlah seluruhnya mencapai 700 batang.
Menyangkut upaya pelaksanaan pekerjaan pembangunan akses jalan di lingkungan tersebut, mengingat konstrusi tanahnya pada lapisan bawah merupakan endapan lumpur maka setelah dilakukan pemadatan bagian bawahnya kemudian ditutup dengan pelapis geotekstil. ”Melalui upaya tersebut, maka lapisan tanah di bawahnya tidak akan mencuat ke permukaan, baru kemudian dipadatkan sampai benar-benar maksimal,”tandas Amin.