SAMIN-NEWS.com, PATI – Seorang warga Desa Asempapan, Kecamatan Trangkil, Pati pada hari Rabu (8/7) kemarin meninggal dunia di rumah sakit Moewardi Solo. Pasien sendiri merupakan dengan jenis kelamin perempuan tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Moewardi Solo itu sudah lebih dari sekitar sepekan lalu.
Adapun yang bersangkutan sebelumnya terdaftar sebagai pasien di Rumah Sakit Fastabiq Pati. Namun, dirujuk ke rumah sakit Moewardi Solo. Dan pasien dalam perawatan medis sudah lebih dari sekali telah diupayakan penanganan melalui swab test guna mengetahui terpapar Covid-19.
“Dari Fastabiq itu, pasien dirujuk menuju rumah sakit Moewardi Solo. Tanggal 4 Juli telah diswab oleh rumah sakit. Akan tetapi, hasilnya menunjukkan negatif tidak terjangkit Covid-19,” ungkap Kepala Desa Asempapan, Kecamatan Trangkil melalui Kasie Pemerintahan Edi Supriyanto di Balaidesa setempat, Jumat (10/7/2020).
Meskipun demikian, demi memperkuat bahwa yang bersangkutan itu tidak benar-benar terpapar virus Corona, juga dilakukan test serupa dengan swab test pada tanggal 7 Juli. Namun, keesokan harinya pada hari Rabu (8/7) pasien tersebut sudah terlebih dahulu mendahului sebelum hasil swab test keluar dari pihak setempat, jelasnya.
Besar kemungkinan, bahwa yang bersangkutan itu mempunyai imunitas atau daya tahan tubuh yang kurang kuat. Pasalnya, ketika hidupnya sudah mempunyai penyakit lain. Setelah di rontgen, pasien tersebut mempunyai radang paru-paru. Dengan begitu, semakin memperlemah keadaan yang mempengaruhi pernafasan.
“Pasien perempuan itu, secara riwayat hidupnya dari hasil rontgen punya radang paru-paru. Secara dasarnya sudah punya penyakit paru-paru, malah ketambah penyakit lain itu. Kalau covid-19, katanya memang yang diserang pernafasan kan mas,” ungkap Edi Supriyanto.
“Jenazah datang di desa setempat pada Rabu pagi. Yang kemudian dimakamkan dengan penulasaraan jenazah covid-19 dengan protap kesehatan. Lengkap dengan alat pelindung diri (APD) bagi yang ikut di pemakaman,” tandasnya.