SAMIN-NEWS.com, PATI – Jika kreativitas para pengasuh di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau pun TK benar-benar memadai, maka sistem pembelajaran daring di kalangan anak-anak ini tetap akan sangat menyenangkan. Apalagi bagi anak-anak, sistem belajar yang harus mereka ikuti di tahun ajaran baru ini adalah benar-benar baru, dan barang kali hal tersebut akan terus terpatri pada ingatan mereka.
Demikian pula, hal sistem pembelajaran tersebut juga akan selalu menjadi ingatan bagi para siswa siswi di tengah situasi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung beberapa bulan lalu hingga sekarang. Apa yang akan selalu terpatri dalam ingatan mereka, tak lain ketika ada gurauan bahwa mereka adalah lulusan sekolah Corona.
Terlepas dari hal tersebut, kata beberapa orang tua murid agar putra-putrinya terhindar dari jebakan sistem belajar jarak jauh yang tudak jelas maksudnya, maka yang bersangkutan mikut membantu memberi masukan dan gagasan apa yang paling tepat diajarkan opada anak-anak peserta pendudikan usia dini tersebut. ”Dengan demikian, ada sekolah TK yang memberikan pembelajaran cukup menyenangkan bagi putra-putrinya,”ujar salah seorang di antara mereka, Ny Luthfa Nugraheni.
Adapun TK dimaksud, lanjut dia, adalah TK Aisyiah 05 di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Kota Pati, di mana salah seorang putrinya baru kali oertama duduk di bangku TK kecil. Dalam pemberian pelajaran oleh bunda pengasuhnya, mereka satu oer satu diperkenalkan pada bunda pengasuh melalui media video, dan untuk biasa melakukan hal tersebut para pengasuh harus memproduksi video tersebut.
Sebaliknya, para orang tua yang harus mendampingi putra-putri untuk belajar di rumah tentu dituntut untuk bisa membuat video melalui fasilitas android yang dimiliki. Video tersebut tentu berusi bagaimana gaya dan tampilan putra-putrinya agar sangat menyenangkan bagi anak yang bersangkutan dan juga teman-temannya, serta bunda pengasuhnya.
Dengan demikian, mereka tentu harus diberikan pembelajaran sendiru du rumah mulai dari gaya berbicara karena harus durekam di video serta dyrasi atau panjang waktunya agar tidak bertele-tele karena yang lain juga madsih ada temannya yang mengantri dan menunggu giliran. ”Seperti yang kami ajarkan pada putri kami, penutup dari video perkenalan itu adalah izin meniup balon sesuai kemampuan daya tiup anak-anak,”imbuhnya.