Diguyur Hujan Tidak Begitu Deras, Bagus untuk Pemadatan Konstruksi Jalan

SAMIN-NEWS.com, PATI – Saat berlangsung pemadatan tanah uruk normal untuk konstruksi jalan jika diguyur hujan tidak begitu deras, hasil pemadatannya bisa cukup bagus dan lebih maksimal. Sebab, material tanah uruk tidak semata-mata terlalu kering tapi sama saja diberi guyuran air sehingga terjadi saling mengikat, dan apalagi jika sesudahnya terus diterpa panas matahari.

Kondisi itulah yang terjadi saat berlangsung tahapan pemadatan konstruksi ruas jalan dalam lingkungan kolam tambat kapal, seperti Rabu (15/7) hari ini. Saat tengah berlangsung pemadatan dengan menggelar tanah uruk normal pada layer pertama , mendadak hujan turun yang ternyata tidak terlalu deras, tapi urukan tanah yang digelar sudah sedikit basah bagian permukaannya.

Hal tersebut dibenarkan Site Manajer rekanan penyedia jasa kerja sama operasional (KSO) PT Aneka Tata Sarana Pati, Amin, karena pihaknya tidak perlu secara khusus melakukan penyiraman / pengocoran air pada material tanah uruk. ”Akan tetapi kondisi turun hujan itu, memang sedikit mengurangi aktivitas dump truck pengangkut tanah uruk masuk ke lokasi agar tanah uruk yang sudah mulai dipadatkan tidak terganggu,”ujarnya.

Masalahnya lanjut dia, untuk tahap pemadatan tanah uruk sudah tersedia alat bereat tersendiri yang bertugas melakukan pemadatan untuk lapisan tanah uruk. Karena itu, turunnya hujan yang tidak terlalu deras itu jelas sangat menguntungkan karena air hujan akan meresap ke pori-pori lapisan tanah di bawahnya, dan jika besok pagi terkena terpaan sinar matahari tentu daya padatnya semakin maksimal.

Akses ruas jalan di lingkungan kolam tambat kapal yang kini tengah berlangsung upaya pemadatan.

Untuk menghasilkan pemadatan yang maksimal, tentu harus ditopang kerja alat berat yang juga harus benar-banar maksimal. Sedangkan alat berat dimaksud ldbiuh dikenal dengan sebutan fibro itu selain menggilas juga mempunyai fungsi mengetarkan lapisan tanah hasil pemadatan secara terukur sehingga jika nanti ada beban melintas di atasnya, meskipun baru pemadatan tanah tapi tidak akan terganggu.

Di sisi lain, setelah pemadatan material tanah uruk normal maka tahap berikutnya untuk pekerjaan konstruksi jalan adalah diikuti dengan penempatan material batu pecah sesuai konstruksi pada lapis terakhir diperkuat dedngan aspal atau rigit beton. ”Untuk konstruksi akses ruas jalan sepanjang 450 meter  dua lajur tersebut, adalah menggunakan material rigit beton,”papar Amin.

Previous post Wabah Covid-19, Sedekah Bumi Sambiroto Digelar Sederhana
Next post Mempererat Silaturahmi, Kodim Pati Gelar Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial

Tinggalkan Balasan

Social profiles